7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Gaya Penulisan Feature Menarik untuk Liputan Isu Lingkungan

Medan, MISTAR.ID

PT Agincourt Resources (AR) pengelola Tambang Emas Martabe menggelar workshop pada puluhan jurnalis yang ada di Kota Medan. Pelatihan yang digelar tersebut mengangkat tema Penerapan Jurnalisme Lingkungan sesuai Hukum Pers, Kode Etik, UU Pers dan ITE di Hotel Santika Medan, Kamis (11/11/21).

Director of Engineering PT Agincourt Resources (AR), Ruli Tanio mengatakan kegiatan workshop tersebut dilaksanakan setelah hampir dua tahun Pandemi Covid-19 baru hari ini bisa berkumpul dan bertatap muka kembali dan berinteraksi dengan jurnalis dalam keadaan sehat dan pastinya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam workshop tersebut sejumlah narasumber telah dihadirkan berasal dari
Lembaga Pers Dr. Soemtomo (LPDS) organisasi profesi wartawan yang telah terdaftar di Dewan Pers dengan materi isu lingkungan dan memberikan pelatihan pada puluhan wartawan bagaimana cara-cara penulisan dan reportase di lapangan mengenai lingkungan.

Baca juga:Puluhan Warga Minta Camat Perjuangan Copot Lurah, Kepling dan Kasipem Lingkungan 13 Sei Kera Hilir

Dikatakan Direktur Eksekutif, Hendrayana bahwa isu atau masalah lingkungan merupakan pembahasan yang menarik untuk saat ini terutama menjadi bahan pemberitaan di media.

“Kita di sini sama-sama meningkatkan capacity building. Apalagi trend perubahan di mana media cetak mulai menurun dan yang paling banyak saat ini media digital. Nah, ketika jurnalis menulis pemberitaan ada UU yang dipakai untuk menyelesaikan sengketa pemberitaan maka kode etik di sini sangat penting dan harus dipahami oleh jurnalis. Bahkan saat ini wartawan harus memiliki standar kompetensi dan hal ini terus kami informasikan pada wartawan di daerah dan di pusat. Jadi ini menjadi penting bagaimana kita memahami UU Pers termasuk juga dalam isu lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu fasilitator LPDS lainnya yang juga wartawan senior, Lestantya R. Baskoro menjelaskan bahwa berita lingkungan harus menarik. Dalam jurnalisme lingkungan tidak serta merta menyudutkan orang namun harus menggerakkan orang lain karena alam tidak punya pembelaan apabila lingkungan tersebut dirusak.

Mantan redaktur pelaksana hukum dan kriminal di Tempo ini juga menuturkan bahwa tulisan dengan isu lingkungan bisa menggugah orang lain. “Kita bisa membuat tulisan lingkungan ini menarik dan asik. Banyak yang merasa isu lingkungan kurang ‘sexy’. Padahal tulisan lingkungan ini adalah sumbangan yang nyata kita lakukan buat kehidupan,” ucapnya.

Baca juga:Media workshop dan Lomba Karya Jurnalistik Digelar di Asahan

Dalam penulisan lingkungan Baskoro juga memaparkan bisa dilakukan dengan jenis feature. Kekuatan penulisan feature nantinya akan lebih memggerakkan pembaca karena isi berita yang lebih humanis.

“Selain itu pastinya tulisan feature akan lebih meninggalkan kesan pada pembaca karena tulisannya penuh kejutan,” imbuhnya.

Untuk itu, Baskoro berharap jurnalis yang mengikuti workshop ini bisa memiliki ide menarik dan kreatif untuk menulis berita mengenai lingkungan dalam karya tulis yang akan digelar PT Agincourt Resources (AR) yang mengelola Tambang Emas Martabe. (anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles