Simalungun, MISTAR.ID – Pasca pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, bisnis ‘lima tahunan’ -pun isunya kembali ‘menguap’. Terendus isu, ada pihak-pihak tertentu yang akan membiniskan foto pasangan kepala negara dan wakilnya itu ke sekolah-sekolah.
Yang jadi persoalan dan dikhawatirkan berbagai pihak, bukan mengenai bisnis foto Presiden dan Wakil Presiden itu, melainkan masalah harganya yang nanti dikhawatirkan akan sangat mahal.
Menangapi akan dipasarkannya foto Presiden dan Wakil Presiden ini, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Simalungun, Lingga Damanik mengatakan, hal tersebut masih dalam perencanaan yang nantinya akan diadakan oleh sekolah-sekolah terkait.
Lingga juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Simalungun akan menyampaikan Surat Edaran untuk pengadaan foto Presiden dan Wakil Presiden untuk ditindaklanjuti oleh pihak sekolah.
“Untuk pengadaannya itu belum, nanti kita dari Dinas Pendidikan memberikan surat edarannya langsung ke sekolah, jadi sekolahlah yang menindaklanjuti, atau mengadakan foto itu sendiri,” ucap Lingga kepada Mistar, Selasa (29/10/19).
Di tempat terpisah, Ruslan Siagian selaku Kasi Sarana Prasarana Sekolah Dasar, menepis isu kemungkinan pemasaran foto kepala negara dan wakil kepala negara akan dibisniskan oleh oknum-oknum tertentu.
Sambunga Ruslan, isu itu hanya mengada-ada, dikarenakan pengadaan foto Presiden dan Wakil Presiden tersebut belum direncanakan.
“Itu perbincangan di luar mungkin mengada-ada, soalnya terkait pengadaan itu belum juga kita bicarakan,” ucap Ruslan.
Menurut informasi yang dihimpun dari pasaran, bahwa harga foto Presiden dan Wakil Presiden dan foto Garuda harganya mulai dari Rp25.000 sampai dengan Rp50.000 dengan kualitas yang standar.
Penulis : Roland Saragih
Editor : Jannes Silaban
