11.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Edukasi Masyarakat, UPT Lansia Sumut Ciptakan Aplikasi Herlina Bermartabat

Medan, MISTAR.ID

Guna memperoleh informasi untuk pelayanan sosial, khususnya untuk layanan pada lanjut usia (Lansia) terlantar di Sumatera Utara (Sumut), UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Provinsi Sumut membuat Aplikasi Herlina Bermartabat.

“Aplikasi Herlina Bermartabat ini adalah bagian proyek aksi perubahan dalam pelaksanaan diklat Pim 3 yang tengah saya ikuti. Aplikasi ini juga Home Care Lansia Indonesia untuk Sumut Bermartabat yang seluruhnya informasi pelayanan sosial, khususnya untuk lansia terlantar di Sumut,” kata Kepala UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Sumut, Herly Puji Mentari Latuperisa, Selasa (19/10/21).

Dalam aplikasi tersebut, Puji sapaan akrabnya, membuat 3 program yakni, program keluarga asuh, program day care atau penitipan lansia, dan program kedai lansia. Karena 3 program inilah, Puji terpikir membuat aplikasi tersebut.

Baca Juga:Jumlah Lansia Siantar untuk Vaksin Kurang Akurat, Dinkes Akan Bergerak dari Pintu ke Pintu

Menurutnya, selama ini pemerintah sudah cukup maksimal memberikan pelayanan untuk lansia ini, khususnya lansia terlantar di Sumut lewat terbentuknya panti-panti lansia dengan infrastruktur dan mekanisme layanan yang sesuai standar pelayanan minimal.

Namun, masih banyak inovasi yang bisa didorong untuk bisa memaksimalkan fungsi pelayanan sosial kepada pelayanan lansia terlantar.

“Aplikasi ini dilahirkan agar masyarakat tahu dan teredukasi. Bahwa sebenarnya panti lansia ini bukan sebagai tempat singgah atau tempat buangan bagi lansia. Tetapi ada pola pemeliharaan, ada pola pengasuhan dan ada pola pelayanan yang sudah disusun dan diramu sedemikian rupa sesuai aturan perundang-undangan untuk merawat lansia terlantar,” jelasnya.

Baca Juga: Batu Bara Fokuskan Percepatan Vaksinasi Lansia

Adapun tujuan akhir dari aplikasi ini untuk menggeser mindset masyarakat, bahwa panti lansia adalah tempat yang menyedihkan sehingga yang muncul adalah rasa iba dan kasihan.

“Dari cara pandang kasihan memandang lansia kita ingin ubah menjadi penuh hormat. Otomatis martabat lansia semakin ditinggikan agar masyarakat Sumut bisa memuliakan orang tuanya sebagai sang pemilik kaki surga,” sebutnya.

Baca Juga:Menyikapi Isu Populasi Menua (Lansia)

Adapun aplikasi ini bisa di unduh di website dan playstore. Ditambahkan Puji, aplikasi ini akan mengalami perkembangan. Pihaknya membuka kritik dan saran untuk bisa memaksimalkan aplikasi yang telah berjalan 1 bulan ini.

“Beberapa masyarakat sudah menggunakannya. Jadi kita harapkan bisa diunduh oleh masyarakat seluruh Sumut dan Indonesia kelak. Ini akan menjadi pioner lahirnya aplikasi-aplikasi pelayanan lainnya, khususnya bagi penyandang kesejahteraan sosial yang dikelola dinas sosial, sehingga berdiri nantinya rumah pelayanan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Atau bisa juga kelak menjadi mesin pencari orang tua atau lansia yang hilang. Sebab dalam aplikasi ini disertakan foto serta ciri-ciri lansia yang kita rawat,” bebernya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles