18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

dr Rudi Rahmadsyah Sambas: Jangan Tidur Usai Sahur

Medan, MISTAR.ID

Kebiasaan warga usai melaksanakan sahur biasa langsung tidur. Padahal, hal ini harus dihindarkan dan melakukan kegiatan yang sifatnya menggerakan badan untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Sumut (PDUI) Sumut dr Rudi Rahmadsyah Sambas mengakui kebiasan tidur usai sahur itu sulit dielakkan karena masih terasa kantuk. Tapi, sebut dia, hal ini harus benar-benar jangan dilakukan.

Menurut dia, tidur usai santap sahur harus dihindarkan karena dikhawatirkan akan menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan diantaranya dapat membuat kerja jantung menjadi berat, darah bisa mengental dan bisa menyebabkan sesak.

Baca Juga: Merindukan Takbir Keliling dan Halal-bi-Halal di Tengah Lebaran Era New Normal

“Makanan sahur yang cenderung lemak dan berminyak pasti mengalir ke darah. Darah bisa mengental jika kita langsung tidur. Berbeda jika kita langsung beraktivitas darah akan lebih encer dan itu lebih baik bagi tubuh kita,” kata dia lewat telepon seluler, Selasa (20/4/21).

Selain itu, tidur usai sahur juga dapat memicu penyakit diabetes, asam lambung bahkan obesitas. “Hal lain yang tidak baik tidur usai sahur bisa membuat perut jadi besar. Inikan tidak baik, makanya hindarilah tidur setelah sahur,” ucap dia.

Untuk itu, Rudi menyarankan apabila usai santap sahur ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan seperti berzikir, mengaji, olahraga dan lainnya. Menurutnya, megiatan ini mampu memperlancar peredaran darah pada tubuh.

Baca JUga: Ini Tips Puasa Ramadhan ala Gubsu Edy Rahmayadi

Ahli gizi di Medan, Albiner juga menyatakan memang ada waktu sedikit untuk beristirahat usai sahur namun sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang bergerak. Kendati bagi seseorang tegasnya bisa juga waktu usai sahur itu bisa digunakan untuk istirahat. Karena menurutnya dengan istirahat juga dapat membuat lebih kuat saat menjalankan ibadah puasa.

“Bisa saja digunakan buat istirahat, karena selama puasa tubuhkan lebih lama tidak di isi jadi tubuh menjadi lemas sehingga memang dibutuhkan istirahat atau mengurangi aktifitas,” tandasnya. (Saut/hm13)

 

Related Articles

Latest Articles