9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

DPRD Minta Dinas Perkim dan PU Atasi Genangan Air dan Banjir di Kota Medan

Medan, MISTAR.ID

DPRD Medan meminta agar Dinas Perkim, Dinas PU serta kecamatan dan kelurahan untuk berkolaborasi dalam pemetaan lokasi rawan genangan air dan banjir.

“Ini sangat penting, mana kawasan genangan air maupun kawasan banjir sehingga langsung dilakukan pemetaan. Karena sejauh ini antara kawasan genangan air dengan banjir itu berbeda,” sebut Anggota Komisi IV DPRD Medan Dedy Aksyari kepada wartawan, Rabu (24/11/21).

Dikatakannya kejadian hujan deras pada Selasa (23/11/21) malam kemarin, sebut Dedy itu adalah genangan air, kenapa dikatakan demikian sebab waktu yang tidak terlalu lama atau berkisaran satu jam bisa kembali surut.

Baca juga:Korban Banjir Medan: Habis Semua Pak!

Dedy pun menjelaskan kenapa genangan air itu bisa mencapai radius yang cukup luas dalam hitungan menit saat hujan deras hingga merendam pemukiman warga, perkantoran, kawasan ruko dan mall, hal ini terjadi karena sendimentasi pada saluran air ditambah cor semen tanpa membuat pengontrolan air pada kawasan kompleks ruko dan mall atau plaza.

“Di sinilah perlunya ada pengawasan oleh pihak kelurahan sehingga mudah melakukan pengorekan, tapi perlu juga diingatkan pengorekan salura parit tidak bisa disatu titik akan tetapi saling terkoneksi hingga saluran air menjadi lancar,” ujar Dedy.

Untuk itulah, Dedy meminta agar Dinas terkait berkolaborasi agar permasalahan genangan air bisa dicegah. Kalau drainase lancar maka genangan air tidak akan ada.

“Karena tak pun hujan deras pun, masih banyak daerah yang tergenang air bahkan masuk ke pemukiman warga,” ujarnya.

Berkaitan banjir, sebut Dedy banyak faktor diantaranya faktor alam dalam banjir rob di Belawan, dan meluapnya sungai yang melintasi kota Medan karena tinggi curah hujan dari hulu sungai. Dan bisa juga karena faktor manusia yang membuang sampah dan mendirikan bangunan dibantaran sungai sehingga resapan air menjadi berkurang.

“Maka di situlah letak perbedaan banjir dengan genangan air, sebab genangan air bisa surut dalam waktu cepat sementara banjir membutuhkan waktu cukup lama setidaknya satu harian dan warga yang berada dilokasi harus segera diungsikan,” ujarnya.

Untuk hal ini, Dedy pun meminta penanganan serius baik itu genangan air maupun banjir, tak hanya harta benda yang rusak namun faktor keselamatan dan kesehatan khusus di kawasan banjir harus ada solusi dalam mengatasinya.

Sehingga untuk itulah, kita juga meminta agar ada pompa air sehingga rumah warga yang terendam baik itu banjir rob atau luapan sungai secepatnya surut.

Baca juga:Anggota DPRD Medan Minta Dinas PU Perbaiki Drainase di Kawasan Rawan Banjir

Ia juga meminta pemanfaatan kanal di Marindal serta pembuatan waduk dan pengorekan drainase atau parit dalam mengatasi permasalahan genangan air dan juga banjir dikawasan kota Medan.

Disamping itu, Dedy yang merupakan Politisi Partai Gerindra asal Dapil 4,  mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Upaya lain tentunya secara rutin dengan melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan masing-masing yang melibatkan warga, kepala lingkungan, kelurahan dan kecamatan dengan tujuan mengurangi spot genangan air di Kota Medan.(amsal/hm06)

Related Articles

Latest Articles