15 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

DPRD Medan Dorong Wali Kota Ambil Keputusan Cepat Terkait Demo PDAM Tirtanadi

Medan, MISTAR.ID

Aksi demo yang dilakukan warga Padang Bulan di Kantor PDAM Tirtanadi mendapat perhatian dari Anggota Komisi IV DPRD Medan Daniel Pinem.

Politisi PDIP ini mengaku sangat prihatin atas apa yang dialami warga Simalingkar karena persoalan matinya air selama beberapa hari.

“Kita sangat prihatin. Kita harap manajemen PDAM Tirtanadi segera mengambil keputusan cepat agar tidak berlarut-larut,” ucap Daniel Pinem, Rabu (31/8/22).

Dikatakan Daniel, meski PDAM Tirtanadi tidak berada dinaungan Pemko Medan, tapi pihaknya tetap mendorong adanya perbaikan di manajemen perusahaan tersebut.

“Apa yang dikeluhkan masyarakat itu bukan sekali ini saja, tapi sudah terlalu sering. Bukan hanya air mati, air kotor dan kebijakan tarif juga sering menjadi masalah. Untuk itu kita harap pemerintah Provinsi dapat dapat lebih peka dan memperhatikan akan hal ini,” katanya.

Baca Juga:Air Ngadat Seminggu, Kantor PDAM Tirtanadi Padang Bulan Digeruduk Kaum Ibu

Selain itu, Daniel juga mendorong Wali Kota Medan secepatnya mengambil kebijakan dengan mengambil saham dan melakukan pembenahan.

“Pada Juni lalu, Saudara Wali Kota Medan menyatakan 80 persen pelanggan PDAM Tirtanadi warga Medan. Kita sangat mendukung keinginan Pemko Medan yang ingin mempunyai saham di PDAM Tirtanadi,” jelasnya.

Bila memang keinginan tersebut tidak terealisasi, lanjut Daniel, maka dapat dibangun saluran penampungan air yang selama ini sudah dilakukan oleh Pemko Medan dengan PDAM Tirtanadi.

Baca Juga:Pj Wali Kota Tebing Tinggi Bersama TKPSDA Sumut Survey Sungai dan IPA PDAM Tirta Bulian

“Jalankan saja apa yang sudah ada, dalam hal ini sistem penampungan air. Dan ini sudah ada di beberapa lingkungan, termasuk ditempat saya tinggal. Sehingga masyarakat dapat menikmati sarana air bersih,” jelasnya.

Sebelumnya, ratusan emak-emak melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan di Jalan Jamin Ginting.

Saat itu, massa membawa membawa panci, ember dan bra sebagai bentuk protes matinya air dikawasan Simalingkar.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles