10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Dosen USU Nilai Ketegasan Bobby Terhadap Pungli dan Premanisme Jadikan Medan Kondusif

Medan, MISTAR.ID

Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat merupakan salah satu tekad yang ingin diwujudkan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memerangi segala bentuk pungutan liar (pungli) dan premanisme di masyarakat.

Seperti aksi pungli yang terjadi di kawasan Kecamatan Medan Timur yang dilakukan sekelompok oknum, menantu Presiden Joko Widodo itu langsung cepat meresponsnya. Begitu menerima informasi terjadi pungli, Bobby dengan sigap mengambil langkah penanganan.

Orang nomor satu di Pemko Medan itu berkoordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum agar tindakan pungli dan premanisme dapat diberantas. Terlebih, tindakan pungli yang mengatasnamakan uang keamanan.

Baca Juga:Polrestabes Medan Gencar Memburu Pelaku Premanisme, Pungli dan Genk Motor

“Tidak ada itu yang namanya uang keamanan. Yang bertugas untuk pengamanan atau mengamankan itu ya aparat penegak hukum. Jika ada tindakan pungli ataupun premanisme, laporkan saja biar ditangkap,” tegas Bobby beberapa hari lalu.

Kepada jajaran di kewilayahan, suami Kahiyang Ayu ini juga mengingatkan untuk tidak memberi apapun terutama uang kepada oknum-oknum tertentu.

“Jika ada oknum yang meminta uang dengan dalih uang keamanan, itu pungli. Segera laporkan,” pesannya.

Baca Juga:Tiga Preman yang Pungli Sopir Truk di Pergudangan Tembung Deli Serdang Ditangkap

Menanggapi itu, Kepala Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi, Jumat (12/8/22) mengungkapkan, Medan merupakan barometer kota besar dan butuh berbagai bentuk investasi untuk menjadi daya dukung pembangunan Kota Medan. Namun, selama ini terhambat karena aksi premanisme dan pungli.

“Hukum bukan bagian dari kebijakan Pemko, tapi ini bagian terpenting membuat Medan lebih maju. Citra Medan yang sarat dengan premanisme dan berbagai macam pungli harus dihilangkan untuk menuju Indonesia Emas. Representasi Medan betul-betul bebas dari premanisme dan pungli sehingga kondisi aman serta nyaman agar investasi pun masuk,” ucapnya.

Agus menyebut, aksi pungli dan premanisme harus dihilangkan. Untuk itu, Forkopimda harus berkolaborasi sesuai regulasi yang ada.

Baca Juga:Sopir Taksol Dipungli di Jalan Zainul Arifin Medan, Polsek Medan Baru Lakukan Penyelidikan

“Kalau ini bisa dituntaskan, saya pikir Medan bisa menjadi salah satu pioner kota di Indonesia yang bebas pungli dan premanisme seperti kota-kota besar lain,” jelasnya.

Agus menilai, ketegasan Bobby yang meminta masyarakat untuk melaporkan segala bentuk premanisme dan pungli sangat tepat. Sebab dibutuhkan partisipasi dan proaktif masyarakat dalam memberantas pungli dan premanisme.

“Masyarakat harus proaktif dan melaporkan ke aplikasi-aplikasi maupun call center yang disediakan pihak kepolisian. Dengan begitu, para penegak hukum bisa bertindak cepat dan masyarakat tidak menjadi korban,” ujarnya.

Baca Juga:Preman Hingga Bos Pungli Tanjung Priok Ditangkap Polisi

Dengan kondusifnya Kota Medan, kata Agus, secara beriringan investasi akan datang dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pungli-pungli yang marak di permukaan untuk ditindak tegas tanpa pandang bulu dan pilih kasih, sehingga perlakuan hukum yang diberikan pun akan sangat terukur dengan tidak memandang siapapun,” pungkasnya. (rahmad/hm14)

Related Articles

Latest Articles