Medan, MISTAR.ID
Bakal Calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman mengaku ia bersama pasangannya Bobby Nasution sudah mulai diserang isu politik identitas dan politik oligarki sebelum pendaftaran pasangan calon 4-6 September mendatang.
Menurutnya, isu politik identitas dan politik oligarki yang dikembangkan lawan politik mereka sebetulnya mudah dipatahkan. Status Bobby sebagai menantu Jokowi menurut dia bukanlah nilai buruk melainkan nilai lebih mereka.
“Wali Kota Abdillah dulu bagus karena dia punya koneksi ke pusat. Malu kita. Kita sudah kalah jauh dengan Palembang, Pekanbaru, Bandung. Cita-cita kita ini ingin memajukan Medan,” kata Aulia, Kamis (20/8/20).
Baca juga: Gerindra Resmi Usung Bobby Nasution-Aulia Rahman di Pilkada Medan
Selain dua isu itu, iu miring lainnya yang sering dialamatkan pada pasangan ini adalah tak berpengalaman. Politisi DPRD Medan dari Gerindra ini pun menangkisnya.
Mereka kata Aulia, memang masih muda tapi berwawasan dan punya kemampuan memimpin. “Apalagi Bobby, banyak konsep yang sudah dibuatnya. Jangan lihat dari kulit luarnya saja. Kepada masyarakat, kita berharap jangan terhasut, tetap berfikir jernih,” ungkapnya.
Ia mencontohkan salah satu kepedulian Bobby pada Kota Medan yang kerap menghadapi masalah banjir di saat turun hujan. “Bobby sudah mengirim tim ke Semarang untuk belajar penanganan banjir. Semarang itu tanahnya rendah, tapi tidak banjir. Sekarang tim lagi belajar untuk bisa kita adopsi disini,” ungkapnya.
Terakhir, selain meminta masyarakat tidak terhasut, Aulia mengaku sudah mengidentifikasi orang-orang atau kelompok yang mengembangkan isu yang menyerang mereka. Ia berencana mengajak kelompok-kelompok itu untuk berdiskusi ke depannya. “Saya pingin buat fokus diskusi biar kita jelaskan tujuan kita. Rata-rata teman-teman dulu. Teman di luar partai,” jelasnya.
Pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman saat ini telah mengantongi dukungan PDIP, Golkar dan Gerindra. Pasangan ini diperkirakan akan menghadapi pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang diusung PKS dan Demokrat. (iskandar/hm09).
