14.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Dirut RS Pirngadi Bantah BPFK Soal Tak Pernah Kalibrasi Regulator Oksigen

Medan, MISTAR.ID

Dirut RSUD Dr Pirngadi Dr Suryadi Panjaitan membantah bahwa mereka tak pernah melakukan pengajuan pengujian atau kalibrasi atas regulator tabung oksigen. Ihwal soal RS Pirngadi yang tak pernah mengajukan pengujian atas regulator oksigen ini sebelumnya diungkap oleh Kepala Balai Pengawasan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan Wahyudi Ifani usai diklarifikasi Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Jumat (4/6/21).

Namun, pernyataan Wahyudi dibantah Suryadi. Menurutnya, tidak ada kendala yang mereka hadapi sehingga menyebabkan tidak dilakukannya pengujian atas regulator tabung oksigen mereka.

“Tidak ada. Kami tetap melakukan itu dengan pengawasan yang betul. Kami kan ada instalasi khusus untuk itu. Selalu ada pengawasan untuk itu,” kata Suryadi menjawab wartawan usai diklarifikasi Ombudsman, Jumat (4/6/21).

Baca Juga:RS Pirngadi Sejak 2018 Tak Pernah Ajukan Pengujian Seluruh Regulator Oksigen

Lantas apakah RS Pirngadi melakukan kalibrasi sendiri? “Oh enggak. Kita ada khusus untuk itu. Ada instalasi khusus untuk itu. Bagaimana urusannya itu nanti kita confirm,” sebutnya.

Suryadi mengatakan, mereka tidak pernah melakukan penelantaran pasien. Bahkan termasuk kepada unregistered patient. Ia pun membantah tudingan bahwa tabung oksigen mereka kosong sehingga menyebabkan seorang pasien

Sebelumnya, Kepala BPFK Medan Wahyudi Ifani usai diklarifikasi Ombudsman mengungkapkan bahwa seluruh regulator tabung oksigen di RS milik Pemko Medan tak pernah melakukan pengujian atau kalibrasi selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:RS Pirngadi Batal Adukan Penyebar Video Tabung Oksigen Kosong ke Polisi

“Pengajuan kalibrasi memang selama beberapa tahun terakhir, Rumah Sakit Pirngadi tidak mengajukan kalibrasi terkait regulator oksigen. Hanya alat-alat kesehatan yang lain,” kata Wahyudi menjawab wartawan di Ombudsman, Jumat (4/6/21).

Hal itu diakuinya sudah berlangsung sejak 2018. “Jadi di data kami tidak ada untuk menyatakan alatnya itu bagus atau tidak karena memang pengajuan untuk regulatornya tidak ada,” jelasnya. (iskandar/hm12)

Related Articles

Latest Articles