9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Dikepung Banjir, Harga Pangan Diprediksi Melonjak

Medan, MISTAR.ID

Medan dikepung banjir dengan luapan sungai yang merangsek ke rumah warga. Warga yang tertimpa musibah jelas mengalami kerugian. Banjir kali ini seakan mengepung Kota Medan. Bahkan akibat banjir, layanan jalan tol dibuka untuk pengendara sepedamotor. Jelas banjir ini akan merugikan masyarakat secara ekonomi.

Hal ini dikatakan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin. Ia mengatakan, selain kerugian materi, aktifitas ekonomi yang terhambat, penyakit hingga korban jiwa juga dikhawatirkan.  “Banjir secara tidak langsung juga merugikan masyarakat dari sisi kenaikan harga pangan. Dan banjir yang terjadi baru baru ini justru juga diikuti dengan bencana tanah longsor yang menghambat jalur distribusi barang masuk ke Kota Medan,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/12/20).

Salah satu komoditas pangan yang kerap menyumbang inflasi tinggi, dan kerap memicu inflasi, yakni cabai mengalami kenaikan yang tinggi. “Harga cabai rawit yang sehari sebelumnya bertengger di kisaran Rp35.000 per kg, saat ini dijual di kisaran Rp45.000 per kg,” terangnya.

Baca Juga:5 Orang Korban Hilang Terbawa Banjir Ditemukan Tewas

Sementara cabai merah yang sebelumnya dijual sekitar Rp40.000 hingga Rp43.000 per kg, saat ini sudah bertengger di level Rp50.000 per kg. Komoditas lainnya seperti sayur-sayuran juga mengalami kenaikan dalam rentang 30% hingga 50%.

“Khusus untuk hari ini, harga minyak goreng juga mengalami kenaikan dalam rentang Rp250 hingga Rp500 per kg nya. Harga minyak goreng curah yang sebelumnya dihargai Rp13.000 per kg menjadi Rp13.500 per kg. Tetapi kenaikan harga minyak goreng ini bukan karena bencana. Namun tren harga CPO yang memang belakangan naik di pasar global,” terangnya.

Sejauh ini, untuk komoditas bawang merah dan bawang putih masih stabil. Tetapi yang dikhawatirkan jika intensitas hujan tidak mengalami penurunan dan berlangsung lama. Maka yang dikhawatirkan selanjutnya adalah adanya kemungkinan kenaikan sejumlah komoditas lainnya.  “Jadi yang berpeluang naik lagi harganya bukan hanya cabai, namun komoditas pangan lain berpeluang mengikuti,” imbuhnya.

Baca Juga:Puluhan Rumah di Kampung Lalang Medan Terendam Banjir

“Tidak mudah menstabilkan harga jika kita berhadapan dengan cuaca atau bencana seperti ini. Namun untuk meminimalisir dampak ekonominya. Pemerintah bersama masyarakat sebaiknya bergotong royong untuk membantu masyarakat yang tengah tertimpa musibah. Pemerintah juga dituntut bergerak cepat untuk mengatasi jalur distribusi yang terhambat akibat longsor,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles