9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Demam Citayam Fashion Week Menular ke Medan

Medan, MISTAR.ID

Kegiatan fashion di zebra cross seperti yang dilakukan di Citayam Fashion Week mulai menular ke Medan. Di Medan, demam akan Citayam Fashion Week ini digelar tepat di persimpangan Jalan Kesawan/Jalan Balai Kota Medan.

Menanggapi aksi ini Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahyamadi angkat bicara dan menyarankan agar kegiatan Fashion Week harus sesuai dengan tempat dan melihat fungsi dari fasilitas umum.

“Fashion itu melenggak-lenggok gitu. Apakah ini di jalan cocok? Kalau cocok, dan manfaatnya tidak membuang sampah, oh boleh-boleh saja,” kata Gubsu Edy, Senin (25/7/22).

Baca Juga:Sumut Fashion Week 2022, Istri Bupati Taput Jadi Pembicara Kunci Tenun Ulos

Sejumlah anak muda melakukan Fashion Week di zebra cross yang berada di persimpangan Jalan Kesawan/Jalan Balai Kota Medan. (f:ist/mistar)

Edy dengan tegas mengatakan kepada masyarakat yang menggelar Fashion Week, khususnya di Kota Medan, jangan sampai jalan yang berfungsi untuk perlintasan kendaraan bermotor terganggu dengan kegiatan tersebut.

Begitupun, terkait adanya kegiatan Fashion Week itu, selama kegiatan tersebut positif bagi kaum muda atau masyarakat, ia mempersilakan untuk melakukannya dengan baik dan tertib.

“Selama itu positif, saya akan mengizinkan. Kalau selama itu negatif, pasti saya larang,,” imbuhnya.

Disinggung apakah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mau memfasilitasi kegiatan Fashion Week tersebut, gubsu mengatakan tidak setuju meski pihaknya memfasilitasi kegiatan tersebut. Karena, masih banyak pihak di luar pemerintah yang mampu memfasilitasi kegiatan itu.

Baca Juga:Event Sumut Fashion Week Bangkitkan UMKM Sumut

“Jangan provinsi yang menciptakan (memfasilitasi), badan-badan sosial, yang (bisa) melakukan hal itu,” kata mantan PSSI ini.

Dia mencontohkan seperti kegiatan Car Free Day dilakukan setiap hari Minggu. Hal ini, sebagai kegiatan masyarakat yang positif untuk berolahraga. Sehingga pemerintah memberikan fasilitas secara baik dengan fungsinya.

“Kegiatan itu seperti hari Minggu, jalan atau Car Free Day. Dilihat bagus lanjut. Lalu bagusnya kayak apa? Kita demokrasikan. Disitu ada fashion, apa fashion ini kehabisan tempat,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles