8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dekranasda Kota Medan Apresiasi Fashion Show Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai

Medan, MISTAR.ID

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan mengapresiasi digelarnya Fashion Show program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai. Diharapkan kegiatan yang merupakan Program Bank Indonesia Provinsi Sumut ini dapat menggali potensi di bidang fashion dan melahirkan para desainer yang profesional di Kota Medan.

Hal ini dikatakan Ketua Dekranasda Kota Medan Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution diwakili istri Wakil Wali Kota Medan, Ny Shaula Arindianti Aulia Rachman usai menghadiri Fashion Show Hasil Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai di Aula SMKN 8 Medan, Jalan Dr Mansyur/Jl STMK, Medan Selayang, Rabu (10/3/21).

“Kegiatan ini sangat positif karena dapat membantu para desainer dan penjahit pemula untuk lebih mengasah kemampuan mereka di bidang fashion. Selain itu mereka juga mengikuti pelatihan dan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang fashion dari desainer ternama, tentunya ilmu tersebut bermanfaat bagi mereka,” katanya.

Baca Juga:Grand Final Tobasa Fashion Show Festival Digelar, Patuhi Prokes Covid-19

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Soekowardojo mengatakan, Fashion Show Hasil Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai SMKN 8 Medan dan Bank Indonesia Sumut ini sudah dimulai sejak 22 Februari lalu hingga 10 Maret 2021.

“Kita berharap kegiatan ini tak hanya sampai disini saja, tapi berkelanjutan kepada kegiatan lainnya. Ini semua sebagai wujud, kita harus bangga menggunakan buatan Indonesia. Saat ini, saya sangat sulit mencari desainer dan penjahit baju, dengan tampilnya desainer-desainer lokal, ini sangat membuka peluang bagi desainer di kota ini untuk bisa berkiprah dan bersaing sekaligus menciptakan peluang usaha baru dibidang desainer dan jahit menjahit,” ujar Soekowardojo.

Diharapkan dengan kegiatan yang berkolaborasi dengan SMKN 8, kiranya bisa dilanjutkan oleh instansi lainnya di Medan. Soekowardojo mengajak para tenaga pendidik dari SMKN 8 ini bisa menularkan ilmu dan pengalamannya kepada rekan-rekan seprofesi lain.

Program ini diawali memilih 40 peserta pelatihan, ada 58 perajin, penenun dan pembatik, baik dari Medan, Binjai, Deli Serdang, Sergai, Binjai, Langkat, Tebintinggi dan lainnya. Dari 40 orang penenun ini, dibagi menjadi dua kelas yakni kelas mode dan penjahit. Masing-masing mereka diberi pengetahuan tentang desain, warna, busana, motif dan lainnya. Dari pakaian yang belum jadi, setengah jadi dan yang sudah jadi. (anita/hm01)

Related Articles

Latest Articles