10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Cegah Omicron, IDI Sumut Minta Bandara Dan Pelabuhan Dijaga Ketat

Medan, MISTAR.ID

Guna mencegah masuknya varian baru Covid-19 Omicron ke Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Utara, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara meminta kepada pemerintah untuk serius menjaga ketat seluruh pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan.

Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) menegaskan, penjagaan pintu masuk negara ini merupakan harga mati, sehingga harus dapat diantisipasi dengan tindakan-tindakan yang profesional.

“Dalam situasi pandemi Covid-19, itu merupakan harga mati untuk kita jaga seluruh pintu masuk negara. Seluruh pintu masuk wajib kita jaga dengan menggunakan tindakan yang profesional,” ucap dia, Jumat (10/12/21).

Baca Juga:Waspada! Omicron Terdeteksi di 57 Negara Mencapai 639 Kasus

Menurutnya, bukan hanya orang yang masuk harus diawasi dengan ketat, namun barang-barang yang masuk ke Indonesia juga harus periksa secara profesional. “Alat angkut dan barang-barang juga menjadi perhatian apabila masuk ke Indonesia,” ungkapnya.

Memang, Ramlan mengakui, sejauh ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah telah melaksanakannya dengan baik. Salah satunya adalah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang selama ini sudah dilaksanakan.

Hanya saja, sambung dia, terkait Omicron ini, penjagaan tidak hanya dilakukan di pintu masuk formal saja, sebab Provinsi Sumut diketahui banyak memiliki pelabuhan-pelabuhan atau jalur tikus yang dikhawatirkan bisa saja membawa masuk virus tersebut.

Baca Juga:Waspada! Kasus Pertama Omicron Muncul di Thailand

“Jadi kita harapkan agar dijaga dengan baik. Jangan sampai kita kecolongan di situ, pintu masuk formal aman tapi yang jalan tikus bagaimana? Tapi mudah-mudahan dari diskusi kita kemarin-kemarin, itu sudah menjadi perhatian pemerintah,” tegasnya.

Sebelumnya, terkait antisipasi Omicron, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku sudah menelpon Pemerintah Kota Tanjungbalai dan Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk mengantisipasi masuknya virus corona Omicron. Sebab, katanya, pihaknya membaca berita bahwa Omicron sudah ada di Malaysia.(saut/hm10)

Related Articles

Latest Articles