18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Bumikan Nilai Pancasila Perkokoh NKRI, HMI dan GMKI Gelar FGD

Medan, MISTAR.ID

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Utara (Sumut) bersama Koordinator Wilayah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (Korwil GMKI) Sumut-Aceh, mendorong pembumian nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Kamis (8/7/21) sore.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menumbuhkan nasionalisme berbangsa dan bernegara dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua PW RMI NU Sumut Dr Arifuddin Muda Harahap MHum selaku pembicara mengatakan, moderasi beragama sering mendapatkan penolakan karena kesalahan dalam memahami apa sebenarnya esensi moderasi beragama itu.

Baca juga: Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bobby Gunakan Pakaian Adat Batak Toba

Menurutnya, moderasi beragama bukan memoderat-kan ajaran agama, melainkan bagaimana perbedaan antar agama dapat berjalan harmonis tanpa mempertentangkan perbedaan.

“Dalam ajaran Islam misalnya, mewujudkannya persatuan adalah keharusan,” ujarnya.

Senada, Ketua II PGIW Sumatera Utara Pdt Eben Siagian mengatakan, umat Kristiani dalam ajarannya mengamanatkan agar umat saling mengasihi antar sesama sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri.

Baca juga: Ketua PP Medan: Generasi Muda Harus Paham Arti Pancasila

Dikatakannya, jika semua umat bisa menerapkan ajaran tersebut, maka tidak akan ada perselisihan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Bagi umat Kristen, ajaran itu sudah ada sebagaimana tertulis dalam Matius 22:37-39. Disebutkan di sana agar mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri,” ungkapnya.

Ketua Badko HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi dalam pandangannya mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa dapat dimulai sejak dini dari ruang-ruang berkehidupan. Salah satunya, kata alumni UIN Sumatera Utara tersebut, ada pada kelompok organisasi Cipayung.

“Jika ingin melihat persatuan dan kesatuan bangsa, lihatlah Kelompok Cipayung. Bagi kita persoalan kebangsaan sudah tuntas. Kita bersepakat bagaimana mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan,” katanya.

Menurutnya, apa yang telah dicita-citakan para Founding Father negara dengan memproklamirkan Pancasila sebagai dasar negara, harus dijaga dan digaungkan ditengah masyarakat. Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya memperkokoh NKRI.

Kenyataannya saat ini masyarakat masih terjebak dalam perselisihan yang disebabkan latar belakang suku, ras dan agama. Semestinya perbedaan harus dimaknai sebagai satu kekuatan dan di syukuri sebagai nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk memperkokoh dalam berbangsa dan bernegara.

Baca juga: MUI Menyebut, RUU HIP Mendegradasi Eksistensi Pancasila

“Realitas hari ini di akar rumput masyarakat kita masih sering terjebak dalam perselisihan akibat adanya perbedaan suku, ras dan agama. Maka perlu mahasiswa selaku generasi muda untuk melakukan dialog-dialog kebangsaan agar menjadi referensi bagi masyarakat kita bahwa pemuda kita bisa bersatu di atas perbedaan-perbedaan yang ada,” timpal Korwil GMKI Sumut-Aceh, Hendra Manurung.

Kegiatan tersebut mengambil kesimpulan bahwa nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara harus ditumbuhkan di tengah masyarakat dalam menghadapi situasi geopolitik yang semakin dinamis.

Kegiatan turut diikuti sejumlah perwakilan mahasiswa yang menerapkan protokol kesehatan dan juga peserta dari luar Kota Medan secara virtual. Adapun tema FGD tersebut “Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Dengan Pengarusutamaan Moderasi Beragama Dalam Memperkokoh NKRI”. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles