15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Bobby Ingatkan Serapan Anggaran Rp1 Triliun Untuk Infrastruktur Harus Terealisasi

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan untuk pembenahan insfrastruktur termasuk jalan dan drainase pada 2022 sebesar Rp1 Triliun lebih untuk Kota Medan harus terlaksana.

“Dari APBD senilai Rp6,673 Triliun yang telah disyahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Medan, untuk pembangunan dan pembenahan infrastruktur termasuk jalan dan drainase dikucurkan Rp1 Triliun lebih,” ucap Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution usai rapat evaluasi  penanganan banjir Kota Medan di Gedung PKK Kota Medan, Kamis (2/12/21).

Dikatakannya, pembenahan infrastruktur memang menjadi salah satu program prioritas Pemko Medan.

Baca juga:PAN Siap Kawal Pelaksanaan RTRW 2021-2041 Untuk Pembangunan Kota Medan

Dia menegaskan, anggaran yang cukup besar itu harus direalisasikan tahun depan. Dia bahkan mewanti-wanti jajarannya untuk menyerap anggaran itu di atas 90 persen.

“Saya tidak mau lagi ada di bawah 90 persen realisasi untuk permasalahan infrastruktur ini. Ini yang saya tekankan terus, enggak boleh di bawah 90 persen dari yang sudah dianggarkan satu triliun lebih itu,” kata Bobby.

Masalah jalan rusak dan banjir memang menjadi masalah klasik di Medan.

Sementara untuk urusan banjir, saat ini Pemko Medan tengah fokus untuk membenahi drainase agar titik-titik genangan air saat hujan turun, bisa berkurang.

Di Medan sendiri sedikitnya ada 1.514 titik genangan jika hujan lebat turun. Titik genangan ini terhampar di seluruh kecamatan di Medan.

“Yang pasti yang ingin kami upayakan ini adalah mengurangi titik genangan,” ungkapnya.

Drainase yang buruk ditengarai menjadi faktor utama penyebab banyaknya titik genangan itu.

Untuk itu, saat ini Pemko Medan tengah menyiapkan langkah-langkah teknis untuk membenahi drainase yang ada.

Baca juga:Bobby Targetkan Pembangunan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Medan di Masa Pandemi Covid-19

Sejumlah skenario juga disiapkan, sebut Bobby selain mengeruk atau memperlebar saluran drainase, sejumlah danau juga dimanfaatkan untuk menampung sementara air hujan sebelum dilempar ke drainase primer atau sungai.

Pemko Medan juga berencana membuat kolam retensi untuk mengurangi debit air yang masuk ke drainase yang ada.

“Hasilnya ini akan kita terus koordinasi, termasuk dengan Pemprov Sumut dan BWS, karena masalah sungai ada di mereka,” pungkas Bobby.(amsal/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles