Medan, MISTAR.ID
Pasangan calon (paslon) Wali Kota/Wakil Wali Kota Medan, nomor urut 2 Bobby Nasution-Aulia Rahman memperoleh 386 suara di Lapas Klas I Tanjung Gusta. Sedangkan paslon nomor urut 1 Akhyar-Salman memperoleh 70 suara.
Demikian disampaikan Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Tanjung Gusta Tiwa Sembiring saat dikonfirmasi media, Rabu (9/12/20). “TPS 049 di Lapas Tanjung Gusta tercatat sebanyak 497 warga binaan yang terdaftar dalam DPT. Namun, dari 497 DPT akhirnya menjadi 484 DPT dikarenakan perubahan data. Ada dua orang yang meninggal dunia, satu pindah dan sepuluh lainnya bebas,” ujarnya.
Sementara dari 510 surat suara yang di distribusikan, yang terpakai hanya 457 kertas surat suara dengan rincian Paslon No2 memperoleh 386 dan paslon No 1 memperoleh 70 suara. Satu surat suara batal dan 53 surat suara tak terpakai.
Baca Juga:Akhyar-Salman Curi 48 Suara di TPS Bobby Nasution
Sementara itu, Kepala Rutan Perempuan Kelas II Tanjunggusta Medan, Yekti Apriyanti menegaskan, di TPS 050 atau Rutan Perempuan Kelas II Tanjung Gusta Medan, paslon 02 meraih 72 suara. Sedangkan paslon 01 meraih 42 suara. Satu surat suara batal, dengan total kertas surat suara 115. “DPT awal itu ada 118 orang. Namun seiring berjalannya waktu tinggal 101 orang karena ada yang sudah bebas. Sedangkan DPT tambahan ada 14 orang,” bebernya.
Menurutnya, dalam pemilihan kali ini, antusias warga binaan cukup tinggi. Namun mereka terkendala KTP atau surat keterangan domisili karena tidak diantar anggota keluarga.
Akhyar Unggul di Lapas Perempuan
Berbeda di Lapas Perempuan Kelas II Tanjung Gusta Medan. Di lokasi ini, Akhyar-Salman yang unggul.
Baca Juga:TPS Akhyar dan Bobby Sama-sama Nomor 22
Kalapas Kelas II Perempuan Tanjung Gusta Medan, Sorta Duma Sihombing menjelaskan, di TPS 051 merupakan pasangan yang unggul, dengan perolehan 80 suara. Sementara pasangan Bobby-Aulia hanya mendapatkan 68 suara. 5 suara dinyatakan batal dari total 153 pemilih.
“Dari DPT yang dikeluarkan sebanyak 165 warga binaan memiliki hak suara. Namun hanya 151 orang yang melakukan hak pilihnya. Tidak memilih ada 12 orang, 6 orang bebas dan 6 orang lagi berada di rumah sakit Bunda Thamrin,” jelas Sorta Dame Sihombing. (amsal)
