27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

BMKG: Waspada! Pasang Naik Air Laut yang Lebih Tinggi Setelah Gerhana Bulan Total

Medan, MISTAR.ID

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan Hendro Nugroho mengingatkan untuk waspada setelah kita melewati gerhana bulan. Menurutnya dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah terjadinya pasang naik air laut.

“Pasang naik air laut ini akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa, ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru,” jelasnya, Rabu (9/11/22)

(BMKG) wilayah I Medan Medan berhasil menyaksikan fenomena alam Gerhana Bulan Total, Selasa (8/11/22). Pemantauan yang dilakukan beberapa petugas, berhasil merekam Gerhana Bulan Total pada posisi akhir (P4).

Baca juga:Warga Muhammadiyah di Asahan Sholat Gerhana Bulan

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG wilayah I Medan Eridawati mengatakan, Gerhana Bulan Total di Medan terlihat berada pada 95⁰ 40.50 BT dan 3⁰ 35.42 LU.

“Dalam pemantauan Gerhana Bulan Total semalam, kita menggunakan teleskop Loptron dan CEM60,” ujarnya, Rabu (9/11/22) pagi.

Kepala BMKG wilayah I Medan Hendro Nugroho menambahkan, selain Medan, fase Gernaha Bulan Berakhir juga teramati di sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Jambi, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian kecil Riau dan Aceh.

“Dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa, ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru,” jelasnya.

Hendro mengatakan, berdasarkan data astronomi Gerhana Mulai (P1) sudah terjadi sejak pukul 15:00:08 WIB. Namun, fase P1 tidak teramati di Indonesia. Satu jam kemudian, Fase Gerhana Sebagian Mulai (U1) pukul 16:08:59 WIB, terlihat di sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, teramati di Papua dan Papua Barat,

Selanjutnya, Gerhana Total Mulai (U2) pada pukul 17:16:19 WIB teramati di sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Jawa Timur.

Baca juga:Fenomena Gerhana Bulan Total Besok Teramati di Sumut Pada Fase U3

Kata Hendro, Puncak Gerhana Bulan Total sendiri teramati di sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, sebagian Bengkulu, Bangka Belitung, sebagian besar Jambi, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian besar Riau dan Kepulauan Riau. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles