15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

BKKBN Sumut Minta Pemda Harus Bisa Turunkan Stunting

Medan, MISTAR.ID

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara meminta pemerintah daerah (Pemda) memprioritaskan sumber daya yang tersedia dalam upaya meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran percepatan penurunan stunting.

“Di antaranya adalah remaja, calon pengantin atau calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0 hingga 59 bulan,” kata Kepala BKKBN Provinsi Sumut Muhammad Irzal saat temu kerja Satgas Stunting Provinsi Sumut tahun 2022, Kamis (19/5/22).

Untuk itu, lanjut Irzal, penurunan stunting membutuhkan pendekatan intervensi yang komprehensif. Intervensi ini mencakup aspek penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan akses air minum serta sanitasi.

Baca Juga:Capaian Angka Stunting di Batu Bara 18,35 Persen

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang hadir dalam acara itu berharap agar pemahaman terkait stunting bisa sampai ke masyarakat dan dipahami dengan baik sampai di tingkat desa.

“Kadang di kota saja tak tahu apa itu stunting, apalagi di daerah-daerah. Harapan kami, bapak ibu bekerjalah dengan sepenuh hati karena kerjaan ini akan dicatat di akhirat, karena menolong kesehatan, menolong masa depan saudara, generasi kita,” ucapnya.

Selain itu, dia juga berharap pada tahun 2024 nanti target penurunan angka stunting Sumut mencapai 14 persen bisa tercapai.

Baca Juga:Pemko Medan Harus Berinovasi Atasi Stunting

Ijeck sapaan Musa Rajekshah menambahkan, tugas para satgas yang terpenting adalah memberi pemahaman terkait stunting dan intervensi mencakup aspek penyiapan kehidupan berkeluarga.

“Semua bermula dari keluarga, penting untuk orang yang mau menikah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar,” tandasnya. (saut/hm14)

Related Articles

Latest Articles