8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Banjir, Gubsu Batal Hadiri Sumut Berdoa

Medan, MISTAR.ID

Kegiatan ‘Sumut Berdoa’ yang digelar untuk kesuksesan Pilkada serentak 2020, tetap dilakukan meski tanpa kehadiran Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Edy batal hadir karena mengunjungi beberapa tempat di Kota Medan yang dilanda banjir sejak Jumat dini hari.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sumut Safruddin mengatakan, pihaknya sudah merencanakan dengan matang kegiatan Sumut Berdoa. Kegiatan itu rencananya akan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

“Seperti kata ustad tadi, ketentuan dari Allah, Tuhan yang Maha Esa. Kita tahu bahwa pagi hari ini terjadi banjir besar di Kota Medan, bahkan sudah ada korban. Artinya itu sesuatu peristiwa yang harus ditangani segera, langsung juga Pak Gubernur turun ke lapangan,” kata Safruddin usai acara doa bersama, Jumat (4/12/20).

Baca Juga:Jelang Pilkada, Sumut Gelar Doa Bersama

Ia menuturkan, adanya bencana alam yang tidak bisa diprediksi tersebut, membuat desain acara berubah. “Tadinya kata sambutan diawali Gubernur. Namun, karena ada halangan, Ketua FKUB Sumut Dr Maratua Simanjuntak yang menggantikan,” ujarnya.

Safruddin menuturkan, kegiatan doa bersama ini digelar mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan tingkat kecemasan masyarakat terhadap pandemi sudah sangat tinggi, bahkan sudah berpengaruh pada kehidupan masyarakat baik secara ekonomi dan sosial.

“Di samping itu, kita juga akan melaksanakan Pilkada serentak 2020. Kita tahu bahwa Pilkada serentak ini yang paling besar di Sumut yakni 23 kabupaten/kota. Oleh karena itu, memang kita sudah ada pengalaman tahun 2019. Alhamdulillah tidak ada persoalan serius. Jadi kita yakin pelaksaan Pilkada bisa dikelola dengan baik. Maka harus ada kepasrahan agar bisa semua berjalan, kita buat ibadah dari lintas agama agar pandemi berlalu dan Pilkada berjalan lancar, damai sejuk dan bermartabat,” jelasnya.

Safruddin menegaskan, kegiatan ini tetap digelar meski banjir melanda Kota Medan.  “Doa bersama tidak kita undur, karena sudah dijadwal dan diikuti kabupaten kota. Kalau diundur, kan bisa jadi tidak kondusif lagi,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles