12.9 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Awal Pekan IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Masih Melemah

Medan, MISTAR.ID

Mengawali pekan keempat di Desember 2020, kinerja pasar keuangan nasional kembali di naungi kabar positif terkait dengan disepakatinya kebijakan stimulus Amerika Serikat (AS). Sebab, AS pada akhirnya menyepakati stimulus senilai $900 Miliar.

“Nah, kebijakan stimulus tersebut bisa menjadi angin segar bagi penguatan IHSG, harga wmas dan mata uang rupiah. IHSG dibuka menguat di level 6.131,62,” kata Analis Keuangan Sumut Gunawan Benjamin, Senin (21/12/20).

Sementara, kinerja mata uang rupiah belum juga menunjukan peforma yang membaik. Mata uang rupiah masih bergerak stabil dengan kecenderungan melemah di pagi ini.

Baca Juga:Rupiah Melemah Lagi

“Rupiah sejauh ini diperdagangkan dikisaran level 14.117 per US Dolar, setelah pada perdagangan akhir pekan lalu di tutup di level 14.110 per US Dolar,” sebutnya.

Untuk IHSG, sambung Gunawan, sejauh ini memang masih menguat mendekati level resisten 6.170-an. Tetapi tetap hati-hati penguatan IHSG saat ini tengah dibayangi oleh memburuknya kinerja bursa di Asia.

Sejumlah bursa di Asia terpuruk seiring dengan kekuatiran peningkatan jumlah kasus corona dunia yang mencapai 75 juta jiwa. Penyebaran corona tersebut, dijelaskan Gunawan menjadi kabar buruk bagi sejumlah mata uang utama dunia.

Baca Juga:Penutupan Perdagangan, IHSG dan Rupiah Sama-sama Turun Tipis 

Inggris yang memberlakukan PSBB ketat bisa saja membuat kinerja US Dolar menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya termasuk mata uang rupiah.

“Bisa saja pelemahan rupiah pada hari ini juga dipicu oleh penambahan jumlah kasus Covid-19. Meskipun pada dasarnya stimulus di AS menjadi kabar buruk bagi mata uang US Dolar. Karena stimulus membuat supply US Dolar meningkat yang bisa memicu terjadinya tekanan pada US Dolar itu sendiri,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles