7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

AS Peringatkan Kapal Asing Atur Jarak di Laut Arab

Teluk, MISTAR.ID

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan untuk pelaut di Teluk. AS meminta mereka menjaga jarak minimal 100 meter dari kapal perang AS yang sedang berlayar di kawasan.

Jika mereka berlayar lebih dekat dari jarak itu, maka hal itu akan ditafsirkan sebagai ancaman. AS akan melakukan langkah-langkah defensif terhadapnya.

“Kapal bersenjata yang mendekati 100 meter dari kapal angkatan laut AS dapat diartikan sebagai ancaman,” tulis Reuters, mengutip menurut teks pemberitahuan yang diposting secara online oleh Angkatan Laut AS, Selasa (19/5/20).

Seorang pejabat AS lainnya yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pemberitahuan baru kepada pelaut tidak bisa diartikan sebagai perubahan dalam aturan keterlibatan militer AS. Menurut Komando Pusat Angkatan Laut AS yang bermarkas di Bahrain, peringatan hanya untuk memastikan keselamatan tiap kapal di kawasan.

“Pemberitahuan baru dirancang untuk meningkatkan keselamatan, meminimalkan ambiguitas, dan mengurangi risiko kesalahan perhitungan,” katanya.

Banyak pihak meyakini bahwa peringatan itu ditujukan AS secara langsung untuk Iran. Meski mereka tidak langsung menyebut nama negara itu.

Apalagi pengumuman itu disampaikan setelah pada bulan lalu Presiden AS Donald Trump menyampaikan perintah untuk menembaki setiap kapal Iran yang mengganggu kapal-kapal Angkatan Laut AS. Ini terjadi pasca-insiden pengepungan enam kapal perang AS oleh 11 kapal militer Iran.

Iran itu dianggap AS berperilaku berbahaya dan provokatif. “Kapal-kapal Iran itu berada dalam jarak 9 meter dari kapal pemotong Penjaga Pantai AS, Maui,” kata militer AS.

Meski demikian, Iran mengatakan AS memasuki teritorinya. Kepala Pengawal Revolusi elit Iran juga mengancam akan menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya terancam di Teluk.

Sebelumnya ketegangan kedua negara ini telah terjadi sejak lama. Namun, ketegangan meningkat pada 2018 lalu, setelah Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015 dan setelah AS menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan ekonomi Iran.

Ketegangan antar kedua negara semakin memanas pada 3 Januari tahun ini, saat AS melancarkan serangan drone yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak.

Iran membalas pada 9 Januari dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Irak, menyebabkan cedera otak pada beberapa pasukan AS.(cnbc/hm03)

Related Articles

Latest Articles