Medan, MISTAR.ID
Setelah Kemenkes menetapkan Hepatitis Akut Misterius menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Pemko Medan pun diminta untuk bisa terus menggenjot vaksinasi anak.
Hal itu dikatakan anggota Komisi II DPRD Medan Irwansyah kepada mistar.id, Jumat (13/5/22) sore.
“Tentunya imun menjadi hal penting dalam mengantisipasi hepatitis akut misterius. Bila stok vaksin kosong, kita mendorong Pemko Medan untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam ketersediaan vaksin,” ucapnya.
Dikatakan Irwansyah, bila stok vaksin sudah memadai, Dinkes pun diminta untuk segera menggenjot capaian vaksinasi anak di Kota Medan.
Baca Juga:Dinkes Medan Siagakan Faskes untuk Waspadai Hepatitis Akut
“Dinkes harus paham, bahwa saat ini bukan Covid-19 saja, ada hepatitis akut misterius yang menyasar anak-anak. Untuk itu, lakukan antisipasi dan penanganan sebaik mungkin,” tegasnya.
Dijelaskannya, pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat.
“Apalagi kemarin sudah ada korbannya, ini harus ditangani serius. Dinkes bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Ketahanan Pangan dalam melakukan pengawasan makanan higienis di lingkungan sekolah,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sementara, Kabid P2P Dinkes Medan dr Pocut Fatimah Fitri mengaku, saat ini capaian vaksinasi anak dosis pertama 65,71 % dan dosis kedua 53,02%.
Baca Juga:WHO Selidiki Andil Covid-19 Terhadap Hepatitis Misterius
“Sebelumnya, kita terkendala anak-anak libur sekolah dan stok vaksin Sinovac kita belum datang. Jika nanti vaksin sudah datang, kita akan mengintensifkan vaksinasi anak tersebut,” ucapnya.
Terkait hepatitis akut misterius, dr Pocut mengaku, sampai saat ini pihaknya masih terus menyelidikinya.
“Untuk itu saya imbau para orang tua untuk bersedia anaknya diberikan vaksinasi. Selain itu, kita imbau juga untuk terus menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar dari hepatitis akut misterius,” tegasnya.(rahmad/hm10)
