12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Anggota DPRD Medan Sesalkan Penanganan Sampah Belum Maksimal

Medan, MISTAR.ID

Anggota DPRD Medan Edi Saputra mempertanyakan penanganan sampah yang belum maksimal di Jalan Tangguk Bongkar X, Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai. Padahal, penanganan sampah dan kebersihan sudah diserahkan sepenuhnya ke pihak kecamatan.

“Kita sangat miris melihat sampah berserak di sepanjang jalan itu. Sampah tidak diwadahi dan lambat diangkut. Kita sangat menyesalkan kinerja Kepling,” ujar Edi Saputra kepada wartawan, Jumat (3/12/21) ketika menemukan sampah berserak di pinggir jalan tersebut.

Menurut Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan Edi Saputra, kondisi demikian karena peran kepala lingkungan (Kepling) yang lemah dan tidak peduli. Sehingga sampah dibiarkan berserak begitu saja.

Baca Juga:Ini 6 Kawasan Percontohan Bebas Sampah di Medan

“Seharusnya kepling berperan bagaimana cara mengatasi sampah yakni berupaya mewadahi sampah sebelum diangkut ke TPA,” sebut Edi Saputra.

Ditambahkan Edi, kejadian serupa banyak di Medan, di mana para kepling kurang peduli kebersihan dan tidak tahu kondisi lingkungannya. Sebab, kata Edi, karena masih ada kepling yang tidak berdomisili di lingkungan dia menjabat.

Bukan itu saja, tambah Edi lagi, seorang kepling tidak punya kemampuan untuk pemimpin. Hal itu dikarenakan pengangkatan kepling yang salah rekrutmen oleh lurah dan camat hanya karena hubungan keluarga dan terjadi nepotisme.

Baca Juga:Sikapi Arahan Wali Kota Medan, Camat Lakukan Pemetaan Jadwal Pengangkutan Sampah

“Ini yang perlu dicermati oleh camat. Seharusnya pengangkatan kepling agar benar-benar sesuai kemampuan kualitas kerjanya,” ujar Edi.

Disampaikan Edi lagi, saat pembahasan R APBD Medan TA 2022, dirinya sudah menyampaikan bahwa anggaran yang dibuat oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan masih hanya sebatas orientasi fisik. Sedangkan mengatasi masalah sampah dari sisi nonfisik tidak tergambar di anggaran.

Pada kesempatan itu, Edi sudah menyarankan agar dinas membuat program dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Edi menyarankan dapat membuat brosur atau spanduk imbauan melalui tokoh masyarakat atau tokoh agama tidak membuang sampah sembarangan. (amsal/hm14)

Related Articles

Latest Articles