Medan, MISTAR.ID
Dua bakal calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan Bobby Nasution kompak hadir dalam pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) Ke IX BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Medan di Hotel Le Polonia Medan, Kamis (10/9/20).
Akhyar hadir dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Medan. Sementara Bobby hadir dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum BPP HIPMI. Ketua BPD HIPMI Sumut Mazz Reza Pranata dalam sambutannya menyentil Akhyar.
“Tadi Pak Wali nanya ke saya, berapa tahun sekali HIPMI musyawarah. Saya sampaikan ini ulangan yang kemarin, periodenya itu 3 tahun. Di HIPMI tidak boleh dua periode, kalau wali kota boleh,” kata Reza.
Sementara Bobby yang diberi kesempatan berbicara kembali menunjukkan penghormatannya kepada rivalnya di Pilkada Medan itu. “Izinkan mulai hari ini saya panggil Uda,” kata Bobby kepada Akhyar.
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Anggota Hipmi Belum Ditangkap, Kuasa Hukum Kecewa
Sontak, ucapan Bobby disambut applaus meriah para hadirin. Wakil Ketua Umum BPP HIPMI ini kemudian melanjutkan sambutannya. Ia mengatakan, pejabat yang hadir dalam acara HIPMI memang kerap kena sentil.
Suami Kahiyang Ayu ini menyebut, kehadiran HIPMI di Kota Medan untuk memperjuangkan keberadaan UMKM. Kepada Akhyar, ia meminta agar Plt Wali Kota Medan itu bersabar menghadapi sentilan yang dialamatkan Ketua HIPMI Sumut.
“Seperti ini HIPMI, di BPP, mertua saya (Jokowi) juga kena sentil-sentil. Ketua HIPMI suka nyentil. Tapi pesan yang ingin disampaikan HIPMI, ini peranan UMKM di ekonomi. Ini harus kita perjuangkan melalui pemerintah,” kata Bobby.
Bobby melanjutkan, sejak pandemi Covid-19, pergerakan pengusahan UMKM masih sangat lambat. Pemko Medan, dikatakan Bobby harus berperan penting dalam meningkatkan laju UMKM.
Baca Juga: BLT UMKM Diperpanjang Hingga 2021
Dari atas podium, Bobby mengatakan jika pemuda bukan berarti anak-anak. Ia mengingatkan, agar tidak menyamakan pemuda baik secara tindakan dan pikiran dengan anak-anak. Kira-kira, ini bisa diartikan balasan Bobby atas sindiran Akhyar lewat video Medan berkarakter yang menyindir Bobby sebagai ‘Anak Jakarta’.
“Pikiran-pikiran pemuda ini bisa dipakai, diaplikasikan untuk mensejahterakan masyarakat dalam pembangunan ditengah pandemi covid-19,” kata Bobby.
Sementara itu, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan jika Pemko Medan sudah merencanakan berbagai program untuk meningkatkan roda perekonomian. Namun, rencana itu harus mengalami penundaan karena pandemi covid-19 yang melanda.
“Ada siklus ekonomi yang terputus. Kalau ada yang terputus, sisi demand kita melemah, karena disitu daya beli yang melemah,” kata Akhyar. (iskandar/hm11)
