10.6 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Ahli Geologi: Tingginya Intensitas Gempa di Samosir Dipicu Patahan Renun

Medan, MISTAR.ID

Tingginya intensitas gempa di Samosir Danau Toba beberapa hari terakhir diprediksi terpicu oleh Patahan Renun, satu diantara empat patahan yang ada di Sumatera Utara. Demikian pengamatan yang disampaikan Ahli Geologi Ir.Jonathan Tarigan, Rabu (21/4/21).

“Pulau Sumatera ada banyak patahan yang terbentang dari Aceh sampai Lampung, kemudian terdiri dari ruas-ruas. Di Sumatera Utara sendiri ada empat patahan. Tiga diantaranya Patahan Renun, Patahan Angkola dan Patahan Barumun. Semuanya memicu gempa. Kalau di Samosir itu Patahan Renun sebagai patahan utama yang mempengaruhinya,” ujar Jonathan.

Jonathan menjelaskan, Samosir dilalui dua jalur patahan. Lalu ada satu garis yang melintang di Sidikalang ke arah tenggara, kata Jonathan, itu yang merupakan sumber gempa bumi untuk Sumatera Utara.

Baca Juga: Samosir 11 Kali Diguncang Gempa

“Tahun 1996 itu di sana (Samosir) pernah melepaskan gempa bumi sangat kuat sekali, seingat saya 7 SR. Jadi gempa bumi itu di sana itu terjadinya berulang, ada siklusnya. Ada 50 tahunan ada juga 100 tahunan,” sebutnya.

Samosir, kata Jonathan, ada garis patahan kecil-kecil yang terbentuk akibat tektonik. Samosir juga memiliki topografi naik-turun yang diakibatkan pergerakan bumi atau pergerakan tanah. Kalau new tektonik, kata dia, adalah tektonik baru atau pergerakan tanah baru.

“Jadi bisa saya bilang Samosir itu ada patahan-patahan kecil juga. Bisa saja itu patahan kecilnya yang bergeser, gempa kemarin kan tidak begitu besar magnitudonya. Tapi mungkin aja ada patahan-patahan lain yang mempengaruhi gempa tektonik di Samosir,” katanya.

Baca Juga: Kawasan Danau Toba Kembali Diguncang Gempa Tektonik Senin Petang

Meski puncak akibat gempa tektonik yang terjadi di Samosir tidak bisa diprediksi, Jonathan mengimbau masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada. Menurutnya dampak gempa masih bersifat sangat lokal, akibatnya bisa terjadi amblasan atau longsoran.

“Panik tidak perlu, tapi selalu waspada. Pemerintah Samosir saya sarankan memberikan sosialisasi yang namanya mitigasi (upaya mengurangi resiko bencana), seperti apa gempa yang mempengaruhi di sana,” pesannya.

Diketehui, setelah lebih dari 10 kali diguncang gempa sejak Minggu (18/4/21) malam hingga Senin (19/4/21) pagi, Senin petang kawasan Samosir Danau Toba kembali diguncang tiga kali gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo yang bervariasi.

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah I Medan mencatat, tiga gempa bumi susulan pada Senin (19/4/21) sore di wilayah Danau Toba/Samosir itu, terjadi hanya dalam rentang waktu sekitar 28 menit.(ial/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles