23.8 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Ada Minyak Goreng! Pemko Medan Buka 151 Titik Pasar Murah Selama Ramadhan

Medan, MISTAR.ID

Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemko Medan menggelar Pasar Murah di 151 titik yang tersebar di 21 kecamatan se-Kota Medan.

Di 151 pasar murah tersebut, ada 8 jenis bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga relatif lebih murah dibandingkan harga yang beredar di pasaran, termasuk minyak goreng yang selama ini sulit dan mahal di dapat masyarakat.

Minyak goreng Sania 1 ltr dengan harga Rp 21.750/pcs, minyak goreng Fortune 1 ltr dengan harga Rp 21.750/pcs dan minyak horeng Avena 1 ltr dengan harga Rp 21.750/pcs.

Baca juga:Pemko Medan Kembali Gelar Pasar Murah Migor

Pasar murah juga menjual beras dengan jenis IR-64 dijual dengan harga Rp 8.300/kg, gula pasir Rp 11.500/kg, tepung terigu Rp 8.600/kg, telur Rp 1.000/butir, kacang tanah kupas Rp.26.300/kg dan blueband 200gr harga Rp 10.300/sachet.

Selain itu, pasar murah juga menjual berbagai jenis sirup dan merk. Di antaranya Sirup Kurnia dengan harga satuan Rp 17.833/botol, Pohon Pinang Super Rp 22.417/botol, Pohon Pinang Fresh Juice Rp 17.333/botol, Pohon Pinang Syrup Melon dengan harga Rp 17.333/botol.

Lalu Pohon Pinang Syrup Lychee Rp 17.333/botol, PP Sirup Syukur Raspberry Rp 16.583/botol, Sarang Tawon Marquisa Juice Std Rp 16.500/botol, Sarang Tawon Lychee Juice Std Rp 16.500/botol, Sarang Tawon Melon Juice Std di harga Rp 16.500/botol, Sarang Tawon Orange Squash Std Rp 16.500/botol serta Sarang Tawon Raspberry Limonade Std ok Rp 11.000/botol.

Adapun pasar murah ini mulai digelar sejak Selasa 29 Maret hingga Rabu 27 April 2022 dengan tujuan untuk menekan angka inflasi.

Pasar Murah dibuka secara resmi Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Medan Khairul Syahnan secara virtual di Command Center Balai Kota Medan, Selasa (29/3/22).

Membacakan sambutan tertulis Wali Kota Medan, Khairul menyebut bahwa kehadiran pasar murah untuk menjaga stabilitas harga serta pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat jelang hari-hari besar keagamaan.

“Biasanya momentum hari besar terjadi lonjakan harga di pasaran. Oleh sebab itu, kita lakukan antisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat yang sedang merasa kesulitan. Dan lokasi pasarnya akan kita gelar di daerah yang mayoritas penduduknya kelompok prasejahtera dan beragama muslim serta jauh dari pasar tradisional,” ujarnya didampingi Kadis Perindag Dammikrot Harahap.

Dengan adanya pasar murah selama 30 hari tersebut, dirinya pun berharap dapat membantu masyarakat yang kurang mampu secara finansial dalam memenuhi kebutuhan hariannya, terutama untuk menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Baca juga:Gubsu Kesal Produsen Minyak Goreng Tidak Hadir di Rapat TPID

“Bagi para petugas di pasar murah agar selalu menjaga kesehatan dan berpedoman pada penerapan protokol kesehatan (prokes). Walaupun suasana masih dalam kondisi pandemi, namun semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tetap harus menjadi prioritas kita bersama,” pesannya.

Kepada seluruh camat dan lurah, Khairul pun mengingatkan agar secara selektif memperhatikan warganya yang memang berhak mendapatkan kemudahan dari kegiatan pasar murah. Jangan sampai produk yang disediakan justru malah diborong warga yang secara ekonomi lebih mampu.

“Penyalahgunaan wewenang dalam kegiatan ini saya pastikan akan mendapatkan sanksi yang berat. Begitu juga dengan mutu barang yang dijual harus tetap terjaga walaupun harganya di bawah pasar,” tandas mantan Kadis PU Kota Medan ini. (rahmat/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles