6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

70 Ekor Ternak di Sumut dalam Proses Penyembuhan PMK

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan dari sebanyak 4.002 ekor yang diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumut, kini tinggal 70 ekor hewan ternak lagi yang masih dalam perawatan dan proses penyembuhan.

“Sudah 4 ribu domba, sapi, kerbau dan kambing. Sekarang tinggal 70 (ekor) sapi dan kambing yang terkontaminasi PMK dan itu diisolasi,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi, Rabu (8/6/22).

Gubernur Edy menjelaskan untuk hewan ternak mati diduga terjangkit PMK sangat kecil dengan jumlah kematian hewan ternak sebanyak 10 ekor.

Baca juga:12 Ekor Sapi Terjangkit PMK di Delitua Dikarantina Selama 14 Hari

“Hanya 10 ekor mati dari sekian banyak bintang yang terpapar. Yang mati, belum tentu terpapar PMK. Tidak perlu panik, karena obat-obatan sudah ada disiapkan,” ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Gubernur Edy mengungkapkan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tidak perlu khawatir dengan PMK. Karena, seluruh hewan kurban akan dilakukan pengawasan secara ketat oleh Tim Terpadu Pengendalian PMK di Sumut.

“Tidak ada masalah dan terkendali, yang pertama. Kedua, nanti kesehatan dan tim semua ikut menanganinya,” jelas Gubernur Edy.

Mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan bahwa hewan kurban akan disembelih persyaratan wajib dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh pihak terkait dimasing-masing Kabupaten/Kota memiliki peternakan.

“Binatang yang dikurbankan, ada persyaratan wajib yang dikeluarkan tim surat bahwa binatang itu sehat,” sebut Gubernur Edy.

Baca juga:Gubernur Tegaskan Kasus PMK di Sumut Masih Terkendali

Gubernur Edy mengatakan tim terpadu juga melakukan pengawasan aktivitas pengiriman hewan ternak dilakukan perbatasan kabupaten/kota dan perbatasan antar Provinsi Sumut.

“Ketiga, ada tim terpadu untuk itu semua diperbatasan. Baik itu, antar Kabupaten dan antar Provinsi. Tidak bisa binatang keluar masuk tanpa izin tim terpadu. Tidak perlu bimbang dan tak perlu khawatir,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles