9.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

5 Kecamatan dan 2.247 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Medan

Medan, MISTAR.ID

Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Rabu (18/8/22) malam hingga Kamis (18/8/22) membuat beberapa kawasan tergenang banjir.

Dari data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang menjadi lokasi yang paling parah terdampak banjir dengan debit air mencapai 1 meter.

Adapun lokasi lainnya yakni Jalan Letjend Suprapto Link 3, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun yang terdampak banjir 182 rumah, 90 KK dan 575 jiwa.

Baca juga: DPRD Medan Ingatkan Pemko Lakukan Antisipasi Banjir Sedini Mungkin

Lalu, Jalan Perjuangan Perjuangan Setia Budi Link 13 dan 19, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, dengan total terdampak 42 rumah, 40 KK dan 104 jiwa. Jalan Jamin Ginting Komplek Pamen Link 3 dan 7, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, total terdampak 22 rumah, 30 KK dan 102 jiwa.

Selanjutnya Jalan Sari Rejo Link 6, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang terdampak 70 rumah, 80 KK dan 194 jiwa. Jalan Brigjen Katamso Gg Bidan-Merdeka Link 8 dan 9, Kelurahan, Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, terdampak 230 rumah, 526 KK dan 787 jiwa.

Terakhir, Jalan Luku Gg Bersama, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor terdampak 150 rumah, 160 KK dan 485 jiwa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan M Husni mengatakan, bahwa sampai ini pihaknya tetap menyiagakan posko siaga di gedung Dharma Wanita serta mendirikan tiga posko lainnya di Kecamatan Medan Petisah, Selayang dan Baru.

“Untuk yang di Jalan Luku, sebanyak 30 orang mengungsi ke Masjid Mutaqqin di sekitar lokasi. Saat ini debit air terus menurun dan sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” ucapnya kepada Mistar, Kamis (18/8/22).

Dikatakan Husni, banjir disebabkan meluapnya Sungai Babura dan Sungai Deli akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kota Medan sejak Rabu malam hingga Kamis pagi.

“Saat ini kita masih terus melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir. Kita juga berkordinasi dengan pihak lingkungan setempat serta memonitor perkembangan dan cuaca dari BMKG,” katanya.

Husni menyebut, pihaknya juga mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan peralatan bantuan terkait penanganan tanggap bencana banjir

“Kita terus memantau perkembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Medan. Kita juga juga mengimbau masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba,” ungkapnya.

Lanjutnya, pihaknya juga melakukan evakuasi di Jalan Luku Gg Bersama sebanyak 5 orang yang terdiri dari 2 dewasa, 2 anak-anak dan 1 balita.

Baca juga: DPRD Medan Ingatkan Pemko Lakukan Antisipasi Banjir Sedini Mungkin

“Di Jalan Perjuangan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal juga kita lakukan evakuasi sebanyak 9 orang yang terdiri dari 3 dewasa , 3 anak-anak dan 3 balita. Kita juga memberikan bantuan makanan kepada warga terdampak banjir serta mendirikan dapur umum Dinas Sosial,” tandasnya.

Immanuel warga Kecamatan Medan Selayang mengatakan, bahwa daerah di sekitar rumahnya tidak tergenang banjir. Hanya saja di kawasan Padang Bulan USU dan sekitarnya debit air cukup tinggi mencapai selutut orang dewasa.

“Banyak sepeda motor mogok di sana. Beberapa anak-anak yang hendak sekolah juga terpaksa pulang lantaran debit air cukup tinggi,” ucapnya. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles