12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

38 Relawan Sumut Dikirim Ke RS Wisma Atlet

Medan, MISTAR.ID

Tiga puluh delapan relawan muda asal Sumatera Utara diberangkatkan ke wisma atlet Jakarta melalui Lanud Soewondo.
Dengan menggunakan pesawat milik TNI AU, para relawan medis ini dilepas Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Meka Yudanto, Selasa (5/5/20).

Sebelumnya mereka telah mengikuti serangkaian seleksi, baik itu persyaratan administrasi dan perekrutan secara online, maupun medical check up yang dilakukan oleh gugus tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara maupun organisasi profesi keperawatan Sumatera Utara.

Para relawan medis ini akan menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid 19 dengan bergabung bersama dengan relawan medis lainya yang sudah ada sana.

Sebelum menaiki pesawat TNI AU, dilakukan protokol kesehatan yang cukup ketat, mengecek suhu tubuh dan seluruh barang bawaan disemprot dengan cairan disinfektan, serta para relawan sudah dicek kesehatanya dengan metode rapid test Covid-19.

“Hari ini ada 38 orang relawan medis dari Sumatera Utara yang kita berangkatkan ke wisma atlet di Jakarta, ini sebagai wujud komitmen Lanud Soewondo untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan penanggulangan wabah Covid 19″, kata Kolonel Pnb Meka Yudanto.

Menurutnya, gugus tugas Covid 19 pusat sebelumnya telah membuka perekrutan relawan medis untuk pemenuhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta, kemudian organisasi profesi keperawatan (PPNI) Sumatera Utara, menindaklanjutinya dengan merekrut dan melatih penanganan Covid 19.

“Setelah mendapat panggilan dari pusat, barulah para relawan yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara ini kita berangkatkan dengan menggunakan pesawat TNI AU,” ucap Danlanud Soewondo.

Salah seorang relawan medis Dwi Afrida, perawat di RS Tanjungpura, warga Desa Serapuh ADC, Kecamatan Padang Tualang Langkat, mengatakan walaupun beresiko namun karena panggilan hati, ia akhirnya berangkat juga.

“Cemanalah bang, ini sudah menjadi panggilan hati saya sebagai seorang tenaga medis, saya ingin membantu pemerintah semaksimal mungkin untuk mempercepat penanggulangan Covid 19 di Indonesia,” ucap Arida.

Perawat yang telah 11 tahun menekuni profesi mulia ini mengatakan, walaupun ada sedikit kecemasan akan tertular virus korona, namun berkat doa dan dukungan orang tuanya, akhirnya ia pun berangkat ke Jakarta.

Suasana haru dan sedihpun dirasakan oleh Nurhasanah (60) orang tua Dwi Afrida, sambil berlinang air mata, ia harus mengikhlaskan kepergian anak kedua dari lima bersaudara ini.

“Sebenarnya berat mengizinkan anak saya ini pergi ke Jakarta untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid 19, namun karena niat dan tekadnya sudah bulat makanya kami sebagai orang tua harus merelakan,” Nurhasanah.

Sementara Nurmaida (28) warga Besitang Langkat yang sudah bekerja 4 tahun di RS Tanjung Pura juga mengaku bertugas di RS khusus Covid 19 di Wisma atlet Jakarta merupakan tugas yang mulia.

“Sudah menjadi panggilan hati dan jiwa kami sebagai seorang tenaga medis, kami harus mendarma baktikan seluruh kemampuan kami untuk merawat pasien Covid 19. Kami sangat bahagia dan bangga dengan apa yang kami lakukan, karena tidak semua orang bisa melakukan hal yang seperti kami lakukan,”kata Nurmaida.

Penulis: Edrin
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles