12.7 C
New York
Monday, May 13, 2024

2.065 Dosen dan Tenaga Pendidik USU Menerima Vaksin

‎Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 2.065 dosen dan tenaga pendidik Universitas Sumatera Utara (USU) disuntik vaksin, sebagai wujud dukungan terhadap program vaksinisasi Covid-19, bertempat di Gedung Pancasila Kampus USU, Senin (29/3/21) pagi.

Rektor USU Dr Muryanto Amin mengatakan, vaksinasi Covid-19 banyak manfaat bagi diri masyarakat yang sudah melakukannya. Selain tidak gampang sakit, juga tidak gampang terpapar virus corona yang menyebabkan sampai dengan kematian.

Dikatakan Muryanto, kita memang mengalami banyak persoalan kegalauan akibat vaksin ini, karena sebelumnya pada Covid-19 tidak ada satupun negara yang cepat melakukan proses penyesuaian.

“Kita dihadapkan pada dua hal sekaligus yang pertama persoalan ekonomi, yang kedua persoalan kesehatan. Amerika serikat sebagai negara maju dan itu mengalami kegagalan luar biasa di awal-awal urusan ekonomi,” ujarnya.

Baca Juga:Terpengaruh Embargo, Kemenkes Jaga Ketersediaan Stok Vaksin untuk April

Muryanto mengungkapkan, pandemi Covid-19 ini semua negara dihadapi dengan dampak ekonomi, yang terjun bebas dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan itu, harus banyak berinvestasi membeli obat ketimbang investasi dalam pembangunan infrastruktur atau lainnya.

“Aktivitas interaksi manusia harus terus dipastikan tidak memiliki dampak dari persoalan-persoalan sosial lain. Sehingga pemerintah kemudian membuat berbagai macam kebijakan penyesuaian, kalau kita menyebutnya adaptasi kebiasaan Baru,” sebutnya.

Muryanto mengungkapkan, berdasarkan kajian dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terhadap aktivitas belajar-mengajar dan aktivitas perkuliah dilakukan secara daring menimbulkan dampak psikologis terhadap siswa dan mahasiswa.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengkaji banyak hal akibat dari pembelajaran jarak jauh itu. Tertekan secara psikologis persoalan bagi perkembangan anak anak ini. Karena itu, tidak bisa menggantikan tatap muka dosen dan juga mengalami banyak banyak hal ini,” ungkapnya.

Baca Juga:Menkes Sebut Vaksinasi dan Pembatasan Mobilitas Efektif Tekan Covid-19

Muryanto menambahkan, kegiatan vaksin massal ini sebagai bentuk untuk percepatan dosen dan tenaga pendidikan USU dalam persiapan untuk mengaktifkan kembali perkuliah tatap muka. Tatap muka sendiri direncakan oleh Pemerintah Indonesia, pada bulan September 2021.

“Saat ini kami tengah mempersiapkan falitas protokol kesehatan dalam menunjang aktivitas perkuliahan tatap muka nantinya. Awal bulan September baru kita lakukan pembelajaran luring atau luar jaringan‎ (tatap muka),” tandas Muryanto.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution yang hadir dalam vaksinasi massal itu ‎mengatakan, pelaksanaan vaksin massal ini sebagai wujud ikhtiar dan syukur dalam menekan dan menyelesaikan pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga:17.867 Personil Poldasu Telah Jalani Vaksinasi Covid-19

“Para dosen dan tenaga pendidik yang ikut melaksanakan vaksinasi ini adalah bukti syukur kita kepada Allah atas kesehatan yang masih diberikan kepada kita. Mudah-mudahan ikhtiar yang kita lakukan ini membuahkan hasil, memberikan kesehatan terus kepada kita semua dan memberikan kesehatan kepada kota Medan dan provinsi Sumatera Utara,” ucap Bobby.

Bobby menjelaskan, Pemko Medan kembali menerima vaksin Covid-19 sebanyak 345.260 dosis dari Pemerintah Pusat. Dengan ini, pihaknya terus mengejot percepatan vaksin kepada warga Sumut.

“‎Target Pemerintah Kota Medan melaksanakan vaksin massal itu 75 persen,” jelasnya. Proses pemberian vaksin itu sendiri melibatkan 40 orang vaksinator dari Rumah Sakit (RS) USU dan Fakultas Kedokteran (FK) USU.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles