18.6 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

13 Bulan Dana Sertifikasi Dosen di Bawah Kopertais Wilayah IX Sumut Belum Cair

Medan, MISTAR.ID

Ratusan dosen yang berada di bawah naungan Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IX Sumatera Utara (Sumut), menjerit. Pasalnya, sudah 13 bulan dana sertifikasi dosen (serdos) tidak cair. Mereka menganggap Kopertais bagai acuh tak acuh tanpa ada keterangan resmi untuk menjelaskan alasan belum dicairkannya dana sertifikasi tersebut.

Dosen STAI Samora Pematangsiantar Imran Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya yang diterima mistar.id melalui WhatsApp, Sabtu (31/7/21) mengatakan, kondisi ini sangat menyakitkan. Seluruh dosen Kopertais Wilayah IX Sumut yang kurang lebih berjumlah 285 orang belum menerima hak dana sertifikasi dosen.

“Itu terhitung 13 bulan, sejak Juni 2020 hingga Juli 2021,” ujarnya via WA, Sabtu (31/7/21).

Menurut Imran, kondisi ini diperparah saat pandemi Covid-19. Tidak ada bantuan apapun yang diberikan negara terhadap mereka, yang seharusnya bisa digunakan memperkuat imunitas tubuh. Malah, kata dia, satu-satunya jalan penyambung dan bertahan hidup yaitu sertifikasi dosen, sampai sekarang malah belum ada mereka terima.

“Fikiran kami kacau, karena sampai hari ini sertifikasi tak kunjung cair. Tidak sedikit dosen yang sudah memiliki utang. Jangankan untuk meningkatkan imunitas tubuh, menenangkan diri dan pikiran untuk tidak terbebani atas janji-janji mereka saja sudah menjadi virus baru yang lebih hebat dari Covid,” katanya.

Imran mengatakan, hal lain yang menjadi kecurigaan yakni dana sertifikasi dosen sudah teralihkan ke sektor lain untuk penanganan Covid. Dia menganggap, pengalihan pembiayaan untuk Covid dalam regulasinya sungguh sangat tidak dibenarkan berasal dari sumber hak personal dosen sertifikasi.

Maka, kata dia, jika terjadi pengalihan (recofusing) dana Serdos bisa jadi pidana. Karena dana Serdos bukanlah bahagian dari nomenklatur dana infrastruktur yang bisa di recofusing.

“Tapi kami harus mengalah dan tidak mau mendalami hal itu. Karena yang terpenting di atas konflik dan masalah adalah solusi. Itu yang kami tunggu. Solusi yang belum kunjung sampai,” tegas mantan aktivis ’98 tersebut.

Imran menyebutkan, sisi lain yang juga menyakitkan di atas sebuah harapan adalah sesaat setelah para dosen membuat tanda terima serdos semester genap 2020 harapan pencairan itu serasa di depan mata.

Namun, serdos itu dan kini semester ganjil 2021 telah berlalu belum juga ada yang cair. Ironisnya, beberapa teman mereka yang belum sempat menerima dana serdos juga sudah meninggal dunia.

“Tolong kami Pak Menteri, Pak Kopertais. Kami juga orang yang terkena dampak covid, butuh biaya makan, anak juga harus sekolah. Utang pun sudah melilit pinggang,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kopertais Wilayah IX Sumut Dr Zulkarnain Nasution dikonfirmasi via What’s App, Sabtu (31/7/21) sore sekitar pukul 16.00 WIB, belum memberi jawaban. (ial/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles