1.6 C
New York
Monday, March 25, 2024

12.615 Orang di Sumut Terpapar HIV/AIDS

Medan, MISTAR.ID

Jumlah kasus atau penderita HIV/AIDS di Sumatera Utara (Sumut) terus mengalami peningkatan. Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Sumut menyampaikan, hingga Juli 2020 sebanyak 12.615 orang terpapar HIV/AIDS atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Bahkan, saat ini secara kumulatif jumlahnya sudah mencapai 20.000 kasus.

Wakil Ketua KPAD Sumut, Ikrimah Hamidy mengatakan, pada tahun 2019 lalu periode yang sama jumlahnya masih sekitar 11.000-an orang. Mereka terpapar HIV/AIDS diketahui setelah diperiksa di rumah sakit atau Puskesmas.

“Setiap tahun kasusnya (HIV/AIDS) terjadi peningkatan, sampai Juli 2020 sudah terpapar 12.615 yang terdata di berbagai rumah sakit dan Puskesmas di Sumut,” kata Ikrimah saat dihubungi wartawan, Senin (25/1/21).

Baca juga: Satu Dokter Asal Medan Terpilih Menjadi Tokoh Pejuang AIDS

Menurut Ikrimah, dari 12.000 lebih orang yang terpapar HIV/AIDS tersebut paling banyak sekitar 60 persen tercatat berasal dari Kota Medan. Namun demikian, kasus yang ada di Medan sumbernya bisa saja berasal dari kabupaten/kota lain di Sumut.

“Jadi, mungkin saja penderitanya berasal dari daerah lain tetapi terdata di rumah sakit atau Puskesmas di Medan. Terlepas dari itu, memang Kota Medan tercatat menjadi daerah yang tertinggi dengan jumlah mencapai 6.000 lebih kasus HIV/AIDS,” ujarnya.

Ia menuturkan, faktor penularan penyakit tersebut paling banyak disebabkan akibat hubungan seks lawan jenis sekitar 70 persen. Selebihnya, akibat jarum suntik narkoba, homoseksual, biseksual, hingga transfusi darah.

Baca juga: 10 Tahun Menuju Akhir AIDS Dunia, Ini Target KPA Sumut

Sedangkan untuk usia penderita HIV/AIDS, sebut Ikrimah, didominasi pada rentang 17-39 tahun sekitar 80 persen. Sementara, jenis kelamin paling banyak pria sekira 75 persen dan wanita 25 persen. “Orang yang terpapar HIV/AIDS terkait ‘3M’, yaitu Men (pria), Mobile (pekerja lapangan), dan Money (punya uang). Artinya, sebagian besar laki-laki yang berkegiatan mobile dan mempunyai uang,” jelasnya.

Maka persoalan ini membutuhkan penanganan serius dan sudah disampaikan kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat melakukan audiensi. Salah satu upaya penanggulangan yang dapat dilakukan, dengan sosialisasi kepada generasi muda. “KPAD Sumut juga berupaya semaksimal mungkin memutus penularan HIV/AIDS, sehingga pada tahun 2030 target Indonesia bebas HIV/AIDS dapat terwujud. Maka dari itu, sinergi setiap pihak diperlukan termasuk dukungan pemerintah.

Terpisah, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, upaya penanganan HIV/AIDS butuh dukungan semua pihak yang terkait. Untuk itu, perlu dilakukan pencegahan. Hal tersebut bisa dilakukan dalam bentuk sosialisasi pemahaman kepada masyarakat.

“Pencegahan itu penting, lewat sosialisasi kita berikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya HIV AIDS tersebut,” ujar Edy saat menerima audiensi KPAD Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Senin siang. (anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles