Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 110 anak yang terdampak Covid-19 mendapatkan dukungan psikososial dari Polda Sumatera Utara dan Pemerintahan Provinsi Sumut dengan memberikan beasiswa pendidikan.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan bahwa sebanyak 110 anak yang mendapat perhatian psikologis yang harus diperhatikan dikarena banyak orang tua dari anak-anak tersebut meninggal dunia karena dampak dari Covid-19.
“Hari ini mengadakan acara secara terpusat dan nasional kegiatan dukungan Psikis dan Psikologi terhadap anak-anak yang mengalami nasib kurang beruntung yang ditinggal oleh orang tuanya,” katanya kepada wartawan saat Polda Sumut menggelar kegiatan dukungan psikososial bagi anak-anak yang terdampak Covid-19 di Aula Tribrata, Selasa (2/11/21).
Baca juga:AS Setujui Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun
Ia mengatakn, dari 110 anak asal Provinsi Sumut ini, 10 orang diantaranya berstatus yatim piatu. “Khusus untuk di Polda Sumut dan Provinsi Sumatera Utara bersama Gubernur dan Pangdam melaksanakan kegiatan ini. Di mana ada 110 anak yang ditinggal orang tuanya. Dari 110 itu 10 yatim piatu,” terang Panca.
Panca juga menjelaskan bahwa dengan kegiatan ini salah satu rangkaian untuk membangun semangat anak-anak dan memotivasi semangat mereka. “Mereka akan kita perhatikan dan membantu sekolah mereka hingga selesai pendidikan untuk mencapai cita-citanya. Ini bantuan yang kita berikan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menuturkan bahwa saat ini pemerintah Sumatera Utara terus fokus dalam penanganan untuk menghadapi Covid-19. Di mana, kata Edy ada dua prioritas langkah yang akan dilakukan dan disegerakan.
“Pertama kita harus wajib menggunakan masker dalam protokol kesehatan dan ini menjadi wajib kita lakukan. Kedua adalah vaksinasi yang harus kita kejar dan nantinya akan menjadi endemi,” tuturnya.
Baca juga:Uni Eropa Evaluasi Vaksin Covid-19 Pfizer pada Anak di Bawah 11 Tahun
Edy juga menambahkan bahwa saat ini, di Sumatera Utara untuk vaksinasi masih 40 persen dan ini harus menjadi target untuk diselesaikan.
“Vaksinasi kita tidak merata karena kita (Sumut) masih berada dikepala 40 persen. Ada 13 kabupaten kota yang masih diluar target dan ini akan kita kejar dengan berkoordinasi TNI-Polri. Kodam dan Polda sudah membentuk tim untuk melakukan vaksinasi di daerah terpencil di Sumut,” sebutnya. (saut/hm06)
