13.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

WHO Tegaskan Tak Ada Alasan Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Washington, MISTAR.ID
WHO menegaskan tidak ada alasan untuk berhenti menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Hal itu ditegaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena beberapa negara Eropa, Denmark, Austria, dan Islandia memutuskan menghentikan pemberian vaksin corona AstraZeneca karena dapat menimbulkan penggumpalan darah usai disuntik.

Menurut WHO, saat ini komite penasihat vaksin sedang memeriksa data keamanan yang masuk. Organisasi itu menekankan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara vaksin dan pembekuan darah.

“AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik, seperti juga vaksin lain yang sedang digunakan,” kata jurubicara WHO Margaret Harris, Jumat (12/3) seperti dikutip dari AFP. Badan kesehatan PBB itu juga mengatakan bahwa dari 260 juta dosis vaksin corona yang telah diberikan di seluruh dunia, belum ada kematian yang terkait dengan suntikan Covid-19.

Baca Juga:Kemenkes Tegaskan, Stok Vaksin Bagi Lansia dan Pelayan Publik Aman

Denmark, Norwegia, dan Islandia menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan setelah laporan kasus pembekuan darah. Italia dan Austria juga telah melarang penggunaan dari batch terpisah AstraZeneca. Sementara Thailand serta Bulgaria mengatakan akan menunda peluncuran vaksin tersebut.

Selain WHO, sejumlah otoritas kesehatan di seluruh dunia bersikeras bahwa vaksin itu aman, termasuk European Medicines Agency (EMA).

“Ya, kita harus terus menggunakan vaksin AstraZeneca,” ujarnya. Namun dia menekankan bahwa segala kekhawatiran tentang keselamatan harus diselidiki.

Baca Juga:Keunggulan dan Kelemahan Vaksin AstraZeneca

Denmark menghentikan penggunaan vaksin itu selama 14 hari, setelah dilaporkan ada seorang perempuan berusia 60 tahun meninggal akibat penggumpalan darah setelah disuntik.

Austria pada Minggu juga menghentikan penggunaan dosis dari satu batch, setelah seorang perawat berusia 49 tahun meninggal karena masalah pembekuan darah beberapa hari setelah disuntik vaksin tersebut.

Namun, belum diketahui apakah ada hubungan antara vaksin dan pembekuan darah. Denmark menekankan bahwa langkah menyetop hanyalah tindakan pencegahan.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles