11.1 C
New York
Saturday, May 11, 2024

WHO Ingatkan Ancaman Super Spreader Covid-19 di Gelaran Euro 2020

Jenewa, MISTAR.ID
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan pemantauan yang lebih baik terhadap pergerakan penonton yang menghadiri pertandingan sepak bola Euro 2020. Hal ini disampaikan mengingat kasus covid-19 meningkat lagi di Eropa.

“Akan ada gelombang baru di WHO Wilayah Eropa kecuali kita tetap disiplin,” kata Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP, Kamis 8 Juli 2021.

Memperhatikan bahwa kasus telah menurun selama 10 minggu di wilayah Eropa WHO Kluge mengatakan, bahwa “minggu lalu, jumlah kasus naik 10 persen, didorong oleh peningkatan pencampuran, perjalanan, pertemuan dan pelonggaran pembatasan sosial.”

Baca juga: Pelonggaran Pembatasan Covid-19, Aktivitas Bisnis Zona Euro Melonjak pada Juni

Kluge memperingatkan bahwa pembalikan terjadi dalam konteks meningkatnya kasus varian Delta. Menurut Kluge, varian Delta menyalip Alpha dengan sangat cepat. Padahal varian Alpha adalah yang pertama kali muncul di Inggris.

Sebuah laporan oleh badan pengendalian penyakit UE, ECDC, memperkirakan varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan 90 persen kasus baru di UE pada akhir Agustus.

Kluge juga mengatakan bahwa varian Delta bisa menjadi wabah dominan di wilayah kerja bagian Eropa WHO yang terdiri dari 53 negara dan wilayah -,termasuk beberapa di Asia Tengah,- pada Agustus.

Baca juga: Varian Delta Menggila, WHO Minta 80 Negara Waspada hingga Agustus

“Namun, pada saat itu wilayah tersebut tidak akan sepenuhnya divaksinasi,” tegas Kluge.

“Sekitar 63 persen orang masih menunggu suntikan pertama mereka. Meskipun wilayah itu sebagian besar masih akan bebas dari pembatasan (terkait covid-19) pada saat itu,” imbuh Kluge.

Vaksin virus korona telah terbukti juga melindungi terhadap varian Delta, tetapi tingkat perlindungan yang tinggi membutuhkan dua dosis. Kluge mengatakan bahwa cakupan vaksin rata-rata di wilayah Eropa WHO adalah 24 persen, tetapi setengah dari orang tua dan 40 persen petugas kesehatan masih tidak terlindungi.

“Kondisi ini tidak dapat diterima, dan itu jauh dari cakupan 80 persen yang direkomendasikan untuk populasi orang dewasa,” menurut Kluge.
Acara ‘penyebar super’ atau super spreader?

Ditanya tentang apakah kejuaraan Euro 2020 berpotensi bertindak sebagai ‘super spreader’ atau ‘penyebar super’, Kluge menjawab: “Saya harap tidak… tapi ini tidak bisa dikesampingkan.”

Organisasi PBB itu menyerukan pengawasan yang lebih baik terhadap penonton, termasuk sebelum mereka tiba dan setelah mereka meninggalkan stadion.

“Kita perlu melihat lebih dari sekadar stadion itu sendiri,” kata Catherine Smallwood, Pejabat Darurat Senior di kantor WHO Eropa, ketika ditanya tentang rekomendasi dalam menghadapi peningkatan kasus di London dan Saint Petersburg.

Ratusan kasus telah terdeteksi di antara penonton yang menghadiri pertandingan Euro, termasuk Skotlandia yang kembali dari London, Finlandia yang kembali dari Saint Petersburg dan pembawa varian Delta yang lebih menular di Kopenhagen.

“Yang perlu kita perhatikan adalah di sekitar stadion. Bagaimana orang-orang menuju ke sana? Apakah mereka bepergian dengan konvoi bus besar yang penuh sesak? Apakah mereka mengambil tindakan sendiri-sendiri ketika melakukan itu?” kata Smallwood.

Dia juga menambahkan bahwa penting untuk melihat apa yang terjadi setelah pertandingan, misalnya jika penggemar berkumpul di bar yang ramai.

WHO juga menyerukan kewaspadaan di sekitar semua pertemuan besar musim panas, tidak hanya di sekitar pertandingan sepak bola.

“Apa yang kami ketahui adalah bahwa dalam konteks peningkatan transmisi, pertemuan massal yang besar dapat bertindak sebagai penguat dalam hal transmisi,” pungkas Smallwood. (medcom/hm06)

Related Articles

Latest Articles