21.4 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Warga Hong Kong Bergegas Mengunduh VPN Atas Kekhawatiran UU Pengawasan Hukum Keamanan Nasional Beijing

Hong Kong, MISTAR.ID
Pengunduhan perangkat lunak dan aplikasi jaringan pribadi virtual (VPN) telah melonjak sejak pemerintah pusat China mengumumkan bahwa akan mengesahkan undang-undang keamanan nasional baru yang dibuat khusus untuk Hong Kong, memicu kekhawatiran para netizen atas peningkatan pengawasan dan penyensoran dari Beijing.

Beberapa jam setelah berita undang-undang tersebut diumumkan pada hari Kamis, penyedia NordVPN mengatakan telah menerima 120 kali lebih banyak pertanyaan tentang layanannya dibanding hari sebelumnya dan jumlahnya bertamabh setiap jam.

“Ini adalah salah satu lonjakan terbesar yang pernah kami amati,” kata kepala humas NordVPN Laura Tyrell dalam sebuah pernyataan.

Lonjakan seperti itu biasa terjadi sebagai respon terhadap kebijakan pemerintah yang menyiratkan peningkatan pengawasan atau pembatasan online, seperti ketika Inggris memperluas pengawasan elektronik pada 2016 dan ketika AS mencabut aturan netralitas bersih pada 2018.

Ia juga menambahkan, bahwa perusahaan itu mengamati lonjakan serupa di Hong Kong tahun lalu selama protes anti-ekstradisi.

Baca Juga:Google Imbau Pengguna Tak Pakai Windows10, Berikut Ini Alasannya

VPN menyediakan privasi dan keamanan online. Dan dalam kasus seperti itu adalah satu-satunya alat yang membantu menghindari pengawasan dan mengakses internet tanpa batas, jelas juru bicara NordVPN.

Undang-undang baru yang direncanakan akan melarang semua kegiatan penghasutan yang bertujuan menggulingkan pemerintah pusat, serta campur tangan eksternal di Hong Kong. Dan hal itu juga menargetkan ke aksi teroris di kota.

Langkah pemerintah pusat telah menyebabkan kepanikan di antara beberapa pengguna internet. Di LIHKG, sebuah forum mirip Reddit lokal memposting seruan untuk menginstall VPN, dan meraih lebih dari 1,700 tanda suka (like) dalam waktu belum sehari.

Pada aplikasi Apple Store, empat dari lima teratas aplikasi yang diunduh di Hong Kong pada hari, Jumat (22/5/20), berkaitan dengan VPN, menurut analisa Sensor Tower.

Selain VPN, aplikasi pesan Telegram juga populer diantara para pengunjuk rasa Hong Kong, yang mana aplikasi ini mnenawarkan “chat rahasia” yang melindungi komumikasi dan identitas pemakainya. (scmp/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles