9.6 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Wakil Presiden Argentina Lolos dari Upaya Pembunuhan

Buenos Aires, MISTAR.ID

Wakil presiden sekaligus mantan presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, nyaris tertembak setelah seorang pria tak dikenal tiba-tiba menodongkan pistol tepat di depan wajahnya pada Kamis (1/9/22).

Seorang pria mencoba menembak de Kirchner tetapi pistol yang ia todongkan gagal meletus melesatkan peluru. Upaya penembakan tersebut terjadi di luar rumah Fernandez de Kirchner di Buenos Aires.

Dalam video yang tersebar di media, tampak de Kirchner tengah tersenyum kala berjalan di tengah massa yang mengelilinginya. Kemudian seorang pria muncul dari arah kerumunan mendekat ke depan de Kirchner langsung menodongkan pistol ke arah wajahnya.

Baca Juga:Infeksi Covid-19 di Argentina Pecahkan Rekor Tertinggi

Dikutip CNN, pria itu diketahui mencoba menembak de Kirchner, namun tidak ada peluru yang keluar. Wakil presiden itu kaget hingga tersentak ke belakang, namun untungnya tak terluka.

Insiden itu pun membuat orang-orang di sekitar de Kirchner panik dan berlarian.

Kementerian Keamanan Argentina menuturkan senjata yang digunakan pelaku adalah senjata api 380 dengan peluru di dalamnya.

Menteri Keamanan Anibal Fernandez menuturkan bahwa senjata itu memuat lima peluru, “tetapi tidak keluar meski pelatuknya ditarik,” dikutip dari The Guardian.

Menurut pemberitaan media Argentina, Telam, pelaku itu diketahui bernama Fernando Andre Sabag Montiel dan merupakan warga negara Brazil.

Baca Juga:Rencana Gila Argentina untuk Messi

Insiden ini menuai respons dari Presiden Argentina Alberto Fernandez.

“Cristina masih hidup karena beberapa alasan yang kami masih belum bisa konfirmasi saat ini. Senjata itu, yang memuat lima peluru, tidak menembak meski pelatuknya ditarik,” kata Fernandez.

Ia juga menilai tindakan pembunuhan ini merupakan serangan terhadap demokrasi.

Fernandez de Kirchner sendiri merupakan salah satu tokoh politik ternama Argentina. Ia menjabat sebagai presiden sejak 2007 hingga 2015, kemudian menjabat sebagai wakil presiden pada 2019.

Meski begitu, Fernandez de Kirchner sempat tersandung kasus korupsi. Pada Agustus, seorang jaksa mendesak perempuan itu agar dihukum 12 tahun penjara karena dituduh korupsi.

Pengadilan sendiri masih belum menetapkan hukuman tersebut.(cnnindonesia.com/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles