Inggris, MISTAR ID
Maskapai yang beroperasi di Eropa harus mengikuti peraturan “80/20” yang mengatakan bahwa semua maskapai harus mengoperasikan paling sedikit 80 persen slot bandara yang telah dialokasikan pada mereka. Jika mereka gagal melaksanakan, maskapai lainnya akan mengambil alih saat dilakukannya penilaian tahunan.
Isu virus korona yang melanda secara global telah menyebabkan meningkatnya pembatalan penerbangan dan kondisi ini memaksa maskapai menerbangkan pesawat tak berpenumpang ke bandara-bandara Eropa dengan tujuan mempertahankan pengalokasian slot bandara.
Menerbangkan pesawat tak berpenumpang seperti itu memakan biaya yang sangat besar. Pesawat harus menghabiskan lima gallon bahan bakar per mil. Penerbangan seperti ini juga mengemisikan setengah ton karbondiaksida per 1 penumpang. Hal inilah yang mendorong para pejabat maskapai penerbangan menyerukan agar peraturan tersebut ditangguhkan.
“Penangguhan sementara akan berlaku untuk maskapai penerbangan Inggris untuk menanggapi kondisi pasar dengan kapasitas sesuai dan menghindari penerbangan tanpa penumpang dan mempertahankan kepemilikan slot” kata Tim Alderslade, Ketua Eksekutif Maskapai U.K yang merupakan asosiasi perwakilan maskapai terdaftar Inggris.
Sementara itu, merebaknya virus korona sangat berefek terhadap maskapai penerbangan di seluruh dunia. United Airlines telah mengumumkan akan mengurangi penerbangan, menghentikan perekrutan karyawan dan meminta para karyawan untuk berhenti sukarela tanpa dibayar karena maskapai mengalami kesulitan dengan lemahnya permintaan berpergian.
Maskapai United mengatakan bahwa mulai bulan April akan mengurangi penumpang – membawa 20% kapasitas rute internasional dan 10% rute Amerika Serikat. – menjadi maskapai pertama yang memotong penerbangan domestik. Maskapai United mengatakan mereka akan menonaktifkan sementara sejumlah pesawat.
Sumber: FOX NEWS
Penerjemah: JULYANA ANG
