Hanoi, MISTAR.ID
Vietnam berencana untuk memungkinkan dimulainya kembali penerbangan ke dan dari negara-negara yang tidak memiliki kasus virus corona selama 30 hari. Demikian media pemerintah mengutip dari perdana menteri mengatakan pada hari, Selasa (9/6/20), dengan tujuan negara prioritas termasuk Jepang, Korea Selatan dan Kamboja.
Dalam komentar yang disiarkan oleh Vietnam Television (VTV), Nguyen Xuan Phuc tidak merinci apakah pelancong yang masuk dari tempat-tempat ini akan dikenakan program karantina yang berlaku sejak pertengahan Maret.
Vietnam telah menghitung jumlah infeksi dari Covid-19 ke 332 yang relatif rendah dan melaporkan tidak ada kematian. Puluhan ribu pelancong yang masuk telah dikarantina.
Baca Juga:Mau Tahu Rahasia Vietnam Perangi Covid-19? Baca Ini
“Vietnam sedang mencari untuk melanjutkan penerbangan internasional dengan negara-negara yang tidak mendaftarkan kasus Covid-19 baru dalam 30 hari, tetapi ketika dimulainya kembali harus sangat berhati-hati mengingat kompleksitas pandemi,” kata VTV mengutip Perdana Menteri Phuc.
Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Kontrol Covid-19 telah diminta untuk menyusun daftar negara-negara “aman,” sebut perdana menteri.
Dia tidak mengatakan, apakah negara atau maskapai penerbangan telah berkonsultasi, tetapi mengatakan tujuan seperti Guangzhou di Cina, Tokyo, Seoul, Taiwan, Laos dan Kamboja adalah di antara rute prioritas untuk dibuka kembali.
Baca Juga:Vietnam Dua Hari Berturut-turut Tanpa Kasus Covid-19 yang Baru
Vietnam pada hari, Senin (8/6/20), melaporkan tiga infeksi virus korona, yang semuanya merupakan kasus impor. Negara Asia Tenggara telah berjalan 54 hari tanpa infeksi menular domestik.
Vietnam telah menangguhkan penerbangan internasional sejak 25 Maret dengan beberapa pengecualian, dan melarang masuknya warga negara asing sejak 22 Maret dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.(reutres/ja/hm10
