7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Varian Baru Bermunculan, CDC Blak-blakan Ungkap Soal Vaksin Covid-19

New York, MISTAR.ID

Varian baru virus corona terus bermunculan, dan sampai saat ini belum ada satu pun negara yang mengklaim bebas dari serangan pandemi Covid-19. Sehingga para peneliti dari berbagai negara berjibaku untuk terus berjuang mencari formula terbaik agar dapat menghentikan penularan baru virus crona itu.

Dikutip dari situs Live Science, Sabtu (31/7/21), Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, Dr. Rochelle Walensky mengatakan, kepada para wartawan dalam telekonferensi pada Selasa 27 Juli bahwa kekhawatiran terbesar baginya adalah bahwa virus yang sekarang menyebar mungkin telah “beberapa kali mengalami mutasi” untuk dapat menghindari vaksin.

“Kekhawatiran terbesar yang saya pikir kita berkecimpung di bidang kesehatan masyarakat dan ilmu pengetahuan, khawatir akan virus dan potensi mutasi virus itu. Kita memiliki sebuah virus sangat menular yang berpotensi menghindari vaksin dalam hal bagaimana vaksin melindungi kita dari penyakit yang parah dan kematian,” kata Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky.

Baca Juga: Pakar Penyakit Menular Prediksi Ada Varian Baru Corona Asal Indonesia

Ia juga mengatakan, saat ini, untungnya, kita tidak mengalami hal itu. Vaksin ini bekerja dengan sangat baik dalam melindungi kita dari penyakit yang parah dan kematian. Tetapi kekhawatiran besar adalah varian berikutnya yang mungkin muncul, yang berpotensi mengalami beberapa kali mutasi, yang berpotensi menghindari vaksin kita.”

Dr. Rochelle Walensky menyarankan bahwa ancaman sebuah varian yang kebal terhadap vaksin yang ada sekarang ini, adalah alasan mengapa lebih banyak orang Amerika Serikat harus divaksinasi dalam upaya untuk mengendalikan virus itu dan mutasi virus itu. Lebih dari 163 juta orang Amerika Serikat telah menerima vaksinasi lengkap pada hari Selasa, menurut CDC AS.

Baca Juga: Varian Baru Corona Inggris 30 Persen Lebih Mematikan

CDC AS mengeluarkan panduan baru pada hari Selasa 27 Juli, yang menasihati orang-orang yang telah menerima vaksinasi lengkap untuk memakai masker di dalam ruangan, jika mereka berada “di sebuah area yang penting atau penularan yang tinggi.”

Meski vaksin menjadi sangat efektif, terutama dalam mencegah penyakit parah dan kematian, tetapi mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi atau penularan Covid-19 varian delta, kata CDC,

CDC memperbarui panduan maskernya yang mengatakan bahwa orang yang divaksinasi penuh harus kembali memakai masker di ruang publik, terutama dalam ruangan yang berpotensi terjadinya penularan Virus Corona substansial.(sindonews/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles