12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Uji Coba Vaksin Covid-19 J&J, Ini Hasilnya

Washington, MISTAR.ID
Diunggah di server pracetak medRxiv, data menunjukkan bahwa vaksin dosis tunggal yang dijuluki JNJ-78436735 itu menyebabkan respons antibodi penetral yang kuat kepada hampir semua peserta. Selain itu, kandidat vaksin secara umum dapat ditoleransi dengan baik, dan respons imun serupa di semua kelompok usia yang diteliti, termasuk orang dewasa yang lebih tua.

Sebelumnya, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Johnson & Johnson (J&J) telah merilis analisis sementara dari uji klinis Fase I/IIa yang sedang berlangsung dari kandidat vaksin Covid-19.

Hasil lengkap akan dipublikasikan setelah data uji coba Fase I/IIa lengkap tersedia, demikian dilaporkan The Pharma Letter, Senin, 28 September 2020.

Baca Juga:Vaksin Covid-19 Buatan China Dapat Didistribusikan ke Seluruh Dunia

Minggu lalu, perusahaan mengumumkan peluncuran uji coba Fase III skala besar, yang dijuluki ENSEMBLE. J&J, pemerintah dan masyarakat umum, berharap penelitian ini akan memberikan data penting yang diperlukan untuk mendukung persetujuan.

Merekrut 60 ribu orang di Amerika dan Eropa, uji coba tersebut dapat mendukung otorisasi penggunaan darurat (EUA) pada awal 2021. Tak seperti vaksin Covid-19 terkemuka lainnya, kandidat vaksin J&J memiliki keunggulan bahwa hanya satu dosis dapat memberikan kekebalan yang efektif.

Opsi lain memerlukan setidaknya satu penguat dalam satu interval. “Kami berharap hasil uji coba Tahap III selesai pada akhir tahun atau awal tahun depan,” ujar Paul Stoffels, kepala petugas ilmiah J&J, dalam konferensi pers bersama dengan pejabat dari National Institutes of Health dan Administrasi Presiden Amerika Donald Trump, seperti dikutip Reuters, 23 September 2020.

Baca Juga:Wow! Kepala Pembuat Vaksin Jadi Orang Terkaya di China, Segini Kekayaannya

Sementara pesaingnya, seperti Moderna, Pfizer dan AstraZeneca, memerlukan dua suntikan yang berjarak beberapa minggu, yang membuatnya jauh lebih sulit untuk diberikan.

Menurut peneliti vaksin Harvard yang membantu merancang vaksin Covid-19 J&J, Dan Barouch, vaksin sekali pakai berpotensi besar dalam hal kampanye imunisasi massal dan pengendalian pandemi global.(tpc/hm10)

Related Articles

Latest Articles