7.9 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Turki Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Warga Melarikan Diri dari Rumah

Ankara, MISTAR.ID

Gelombang panas yang melanda Turki mengakibatkan kebakaran hebat di kawasan hutan di negara itu. Akibatnya, orang-orang melarikan diri dari rumah mereka pada Minggu (1/8/21) di tengah upaya evakuasi yang terus dilakukan di kawasan terdampak.

Turki telah mengalami kebakaran terburuk setidaknya dalam satu dekade ini, data resmi menunjukkan hampir 95.000 hektar lahan terbakar dalam sepanjang tahun ini. Jika dibandingkan pada 2008 hingga 2020, lahan yang terbakar rata-rata 13.516 hektar.

Sejak kebakaran terjadi pada Rabu (28/7/2021), 6 orang tewas, lebih dari 330 orang terluka dan telah menerima perawatan medis. Sebuah lingkungan di kota wisata Bodrum telah dievakuasi, menurut laporan media, ketika api merembet karena angin yang bertiup kencang dari distrik Milas di dekatnya.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Kanada Dinyatakan Darurat, Ribuan Warga Dievakuasi

Menurut laporannya, 540 penduduk dievakuasi ke hotel dengan menggunakan perahu, ketika jalan darat tidak dapat dilalui, seperti yang dilansir dari media pada Minggu (1/8/21). Ada lebih banyak evakuasi di desa Sirtkoy di provinsi Antalya, menurut laporan media, dengan menunjukkan gambar asap kelabu menyelimuti rumah-rumah.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli mengatakan 107 dari 112 kebakaran hutan sekarang terkendali, tetapi kebakaran terus berlanjut di daerah wisata Antalya dan Mugla. Suhu panas diperkirakan tetap akan melanda wilayah tersebut, setelah tingkat rekor kebakaran pada Juli.

Direktorat Jenderal Meteorologi mencatat suhu panas mencapai 49,1 Celcius pada 20 Juli di kota tenggara Cizre. Merkuri diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius di Antalya pada Senin (2/8/21). Kementerian pertahanan Turki merilis gambar satelit yang menunjukkan tingkat kerusakan dari kebakaran hutan. Kawasan hutan menjadi hitam dan asap masih terlihat sejauh ini.

Pada Sabtu (31/7/21) malam waktu setempat, oposisi menyerang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, setelah sebuah video menunjukkan dia melemparkan teh ke penduduk di daerah yang terkena dampak kebakaran. Di video lain, dia melempar teh ke orang-orang di pinggir jalan dari bus.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrim Picu Kebakaran Hutan di AS, Ribuan Warga Mengungsi

“Teh! Luar biasa. Mereka yang kehilangan rasa malu, juga kehilangan hati,” cuit juru bicara oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), Faik Oztrak. Pemerintah juga telah dikritik karena kurangnya pesawat pemadam kebakaran, dengan Turki terpaksa menerima bantuan dari Azerbaijan, Iran, Rusia, dan Ukraina.

Para ahli memperingatkan perubahan iklim akan mendatangkan kerusakan lebih lanjut di Turki, menyebabkan lebih banyak kebakaran hutan jika tindakan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tidak diambil. Menurut data Uni Eropa, Turki telah dilanda 133 kebakaran hutan pada 2021 sejauh ini, dibandingkan dengan rata-rata 43 pada tahun antara 2008 dan 2020. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles