6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Trump Ngotot, Tetap Klaim Menang Pilpres

New York, MISTAR.ID

Meskipun perolehan suara memperlihatkan rivalnya, Joe Biden unggul suara elektoral dan popular yang sangat jauh, namun Donald Trump tetap ngotot dan kembali mengklaim memenangkan pemilihan presiden 3 November lalu.

Dalam kampanye Partai Republik di Valdosta, Georgia, Trump mengatakan kepada kerumunan pendukung bahwa ia pada akhirnya akan tetap menang.

“Kami memenangkan pemilihan umum ini. Kami masih akan memenangkannya,” kata Trump pada Sabtu waktu setempat atau Minggu (6/12/20) Wib.

Baca Juga: Putri Donald Trump Tersandung!

“(Hasil pemilu) itu curang. Itu adalah hasil kesepakatan,” papar Trump menambahkan merujuk pada kemenangan Biden.

Trump berkampanye di Georgia demi mendukung dua kandidat politikus Partai Republik yang tengah menghadapi putaran dua pemilihan Senat pada 5 Januari mendatang.

Putaran dua pemilihan Senat akan memutuskan apakah Partai Republik atau Demokrat yang akan mengendalikan Senat.

Baca Juga: Trump Akui Kemenangan Biden di Pilpres AS

“Para pemilih di Georgia akan menentukan partai mana yang menjalankan setiap komite, menulis setiap undang-undang, mengontrol setiap dolar pembayar pajak,” kata Trump seperti dikutip AFP.

“Secara sederhananya, Anda akan memutuskan apakah anak-anak Anda akan tumbuh di negara sosialis atau apakah mereka akan tumbuh di negara bebas,” ujarnya.

Sejumlah politikus Republik cukup khawatir sikap ngotot Trump mengklaim kemenangan pemilu dapat mengurangi simpati pemilih.

Baca Juga: Donald Trump Tetap Ngotot, Jaksa Agung Tegaskan Tak Ada Bukti Kecurangan Pilpres

Meski telah menyetujui masa transisi pemerintahan baru ke tangan Biden, Trump masih belum mengakui kekalahannya di pemilu.

Ia bersama tim kuasa hukum masih berupaya menempuh jalur hukum menggugat hasil pemilu yang dinilainya curang.

Georgia merupakan negara bagian kubu Partai Republik. Namun, Biden berhasil memenangkan perolehan suara di Georgia dengan hanya di bawah 12 ribu suara dalam pemilihan 3 November lalu.

Biden menjadi kandidat presiden Partai Demokrat setelah Bill Clinton pada 1992 yang memenangkan perolehan suara di negara bagian kubu Republik.

Tak terima dengan hasil tersebut, Trump disebut menelepon Gubernur Georgia, Brian Kemp, dan memaksa dirinya meyakinkan legislator negara bagian untuk membatalkan kemenangan Biden di wilayah itu.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles