11.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Trump Dukung Putin, Konflik Rusia-Ukraina Tidak Terjadi Bila Ia Masih Presiden AS

Washington, MISTAR.ID
Eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan dua jempol untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas keputusannya mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Dalam kemunculannya di sebuah acara radio konservatif “The Buck Sexton Show”, pujian Trump untuk Presiden Putin bak tak ada habisnya.
“Ini jenius,” beber Trump pada Senin (21/2/22).
Bagi Presiden ke-45 AS ini, langkah Putin dalam mengakui “sebagian besar Ukraina sebagai wilayah independen” adalah tindakan yang sangat cerdas.
Ia mengeklaim Putin akan masuk ke wilayah tersebut sebagai “penjaga perdamaian”.
Seperti diketahui, Putin memutuskan untuk mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk, pada Senin (21/2) malam. Ia langsung memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah itu.
Menurut Presiden Rusia tersebut, pasukan yang ia kirim ke daerah Donetsk dan Luhansk merupakan sebuah “upaya untuk menjaga perdamaian”.
Namun, para pemimpin Barat sepakat bahwa ia melakukannya untuk mempermudah Rusia untuk meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina.
Trump juga mengatakan bahwa Presiden Putin memiliki kekuatan kombat terkuat yang pernah ia lihat.
“Kita bisa menggunakan kekuatan itu di perbatasan selatan kita,” papar Trump, dikutip dari Yahoo News.
“Ia memiliki banyak sekali tank, lebih banyak tank dari yang selama ini pernah saya lihat,” tambahnya. “Dia akan sukses menjaga perdamaian.”
Trump mengungkapkan, konflik Rusia dan Ukraina ini tidak akan terjadi apabila ia masih menjabat sebagai presiden.
Ia pun menutup komentarnya dengan menegaskan bahwa Presiden AS Joe Biden, tak lama setelah Putin menyatakan keputusannya, belum memberikan respons.
“Kau tahu apa tanggapan dari Biden? Tidak ada tanggapan. Menyedihkan. Sangat menyedihkan.”
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki menanggapi komentar Trump di hari Selasa, “Kami mencoba untuk tidak menerima saran dari siapa pun yang memuji Presiden Putin dan strategi militernya.” (kumparan/hm06)

Related Articles

Latest Articles