22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Trump Dianggap Gagal Atasi Kerusuhan Rasial

New York, MISTAR.ID
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat serangkaian tudingan kepada Joseph Robinette Biden atau Joe Biden. Salah satunya, Trump menyebut Biden tak kompeten memimpin Amerika Serikat, dan Trump juga menyebut mantan wakil presiden itu akan melipatgandakan pajak.

Biden merupakan lawan Trump dalam pemilihan presiden mendatang.
Trump mengatakan, hal tersebut setelah jajak pendapat akhir pekan menunjukkan mayoritas masyarakat AS kecewa terhadap kinerjanya. Terutama dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

Dalam wawancara dengan Fox News Sunday, Senin (20/7/20), Trump mengomentari pertanyaan jika Biden terpilih pada 3 November mendatang. “Dia akan menghancurkan negara ini,” tegas Trump.

Trump pun menambahkan, agama juga akan “hilang” jika mantan wakil presiden era Barrack Obama itu terpilih. Ia merujuk pada pejabat Demokrat yang melarang layanan gereja besar untuk membendung penyebaran virus.

Baca Juga:Trump Tak  Berminat Lagi Bahas Dagang dengan China

Kepada pewawancara Chris Wallace, Trump mengklaim bahwa Demokrat juga ingin “menggunduli” polisi usai beberapa aksi protes anti-rasis terjadi di beberapa negara bagian AS.

Trump bersikeras bahwa bahasa tersebut ada dalam dokumen kebijakan Biden, meskipun ia tidak dapat menunjukkannya ketika ditantang oleh Wallace.

“Aku tidak ingin mengatakan itu. Aku bilang dia tidak kompeten untuk menjadi presiden,” kata Trump. “Biarkan Biden duduk dalam wawancara seperti ini, dia akan menangis kepada ibunya. Dia akan berkata, Bu, Bu, tolong bawa aku pulang,” sebutnya lagi.

Dalam jajak pendapat oleh Fox Biden unggul atas Trump, terutama dalam kemampuannya mengelola pandemi (17 poin) dan mengatasi kerusuhan rasial (dengan 21 poin). Namun ia hanya berbeda satu poin dalam penanganan ekonomi negara.

Sedangkan jajak pendapat Washington Post-ABC News juga menyatakan, Biden unggul atas Trump di antara para pemilih terdaftar secara nasional dengan selisih 15 poin, 55 hingga 40 persen.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles