14.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Tolak Vonis Pengadilan, Mantan Presiden Afsel Dijaga Massa Bersenjata

Cape Town, MISTAR.ID

Dihukum 15 bulan penjara akibat menghina pengadilan tinggi Afrika Selatan dengan menolak hadir di persidangan korupsi, mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma kembali menunjukkan perlawanan. Mantan orang nomor satu di Afsel ini dikabarkan mendesak pengadilan regional membatalkan penangkapan beserta penahanannya, Selasa (6/7/21).

Hal ini terjadi setelah seminggu putusan pengadilan konstitusi dijatuhkan. Zuma dihukum karena penghinaan terhadap pengadilan setelah dirinya menentang perintah untuk memberikan bukti pada penyelidikan kasus korupsinya, Februari lalu. Di sisi lain, Zuma tetap mengaku tidak bersalah atas tuduhan korupsi kesepakatan senjata.

Pengadilan menginstruksikan polisi untuk segera menangkap Zuma jika dirinya tidak menyerahkan diri. Hal ini memicu kemarahan dari para pendukung Zuma, sekaligus menimbulkan perpecahan mendalam di partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa.

Baca juga: Tolak Hadiri Sidang, Mantan Presiden Afsel Divonis 15 Bulan Penjara

Akhir pekan lalu, Zuma juga meminta mahkamah konstitusi untuk membatalkan hukumannya. Dia juga mendekati pengadilan tinggi untuk meminta agar polisi tidak menangkapnya sampai mahkamah konstitusi mendengar “permohonan pembatalan” pada 12 Juli mendatang.

Dalam argumen hukum di hadapan Pengadilan Tinggi Pietermaritzburg, pengacara Zuma juga mendesak otoritas itu untuk mengabulkan permintaan Zuma. Ini dilakukan atas pertimbangan situasi yang bergejolak di sekitar rumah pedesaan Zuma.

Masih dilansir media, sejauh ini, ahli hukum Zuma disebut memiliki “prospek yang sangat rendah untuk berhasil” mengingat pengadilan konstitusi adalah pengadilan tertinggi di negeri itu. “Tidak ada pengadilan lain di atasnya dan itulah mengapa yurisdiksi sekarang diperdebatkan di pengadilan Pietermartizburg,” ujar perwakilan pengadilan.

Baca juga: Infeksi Covid-19 Capai 21 Ribu Per Hari Di Afsel

“Kami tidak tahu persis kapan pengadilan akan memutuskan, tetapi setelah ini akan ada kejelasan apakah mantan presiden itu akan ditangkap,” ujarnya. Sementara itu ratusan pengikut Zuma, yang beberapa dari mereka bersenjata, berkumpul di luar rumah Zuma pada Minggu (4/7/21).

Massa ini, mengecam para hakim yang menghukumnya dan membandingkan mereka dengan penguasa apartheid minoritas kulit putih yang dilawan Zuma selama perjuangan pembebasan. (kompas/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles