7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Tokyo, Thailand dan Malaysia Kembali Pecah Rekor Covid-19

Kuala Lumpur, MISTAR.ID
Mengutip Reuters, Minggu (1/8/21), pemerintah kota metropolitan Tokyo mengumumkan rekor jumlah infeksi Covid-19 sebanyak 4.058 dalam 24 jam terakhir per kemarin, Sabtu (31/7/21).

Penyelenggara Olimpiade melaporkan 21 kasus Covid-19 baru terkait dengan Olimpiade, sehingga total menjadi 241 kasus sejak 1 Juli. Bukan hanya kota tuan rumah Olimpiade Tokyo, namun Thailand dan Malaysia juga mengumumkan rekor infeksi Covid-19 kemarin, Sabtu (31/7/21), di mana sebagian besar didorong oleh varian delta yang sangat menular.

Sehari sebelumnya Jepang memperpanjang keadaan daruratnya untuk Tokyo hingga akhir Agustus dan memperluasnya ke tiga prefektur di dekat ibu kota dan ke prefektur barat Osaka.

Baca Juga:Varian Baru Bermunculan, CDC Blak-blakan Ungkap Soal Vaksin Covid-19

Penyelenggara Olimpiade mengatakan bahwa mereka telah mencabut akreditasi individu atau orang-orang yang terkait dengan Olimpiade karena meninggalkan wisma atlet untuk jalan-jalan, sebuah pelanggaran terhadap langkah-langkah yang diberlakukan untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan aman di tengah pandemi.

Namun sayangnya, pihak penyelenggara Olimpiade tidak menyebutkan berapa banyak orang yang terkena “hukuman” tersebut atau kapan pelanggaran itu terjadi.

Sementara itu, Malaysia juga melaporkan penambahan kasus penularan Covid-19 tertinggi yakni sebanyak 17.786 kasus dalam sehari per kemarin, Sabtu.

Lebih dari 100 orang berkumpul di pusat Kuala Lumpur menyatakan ketidakpuasan dengan penanganan pandemi oleh pemerintah dan menyerukan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mundur.

Baca Juga:6 Langkah Terhindar dari Misinformasi Covid-19 di Facebook

Para pengunjuk rasa membawa bendera hitam dan mengangkat plakat bertuliskan “Kerajaan Gagal” – sebuah tagar yang populer di media sosial selama berbulan-bulan.

Thailand juga melaporkan rekor harian tertinggi 18.912 infeksi virus corona baru, sehingga total kasusnya menjadi 597.287. Negara ini juga melaporkan 178 kematian baru, juga rekor tingkat kematian tertinggi.

Pemerintah mengatakan varian delta menyumbang lebih dari 60% kasus di negara itu dan 80% kasus di Bangkok. Varian ini belum tentu lebih mematikan daripada varian lain, tetapi jauh lebih menular, kata Supakit Sirilak, Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Thailand, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (01/08/2021).

Di Rumah Sakit Universitas Thammasat dekat ibu kota Bangkok, kamar mayat yang dipenuhi oleh kematian Covid-19 telah mulai menyimpan mayat dalam wadah berpendingin, seperti yang dilakukan saat bencana tsunami 2004 silam, kata seorang direktur rumah sakit.

Baca Juga:Kantor Imigrasi Kelas II TPI Siantar Bagikan Sembako di Pandemi Covid-19

Lonjakan kasus varian delta mengguncang beberapa bagian Asia yang sebelumnya relatif berhasil menahan Covid-19, seperti Vietnam, yang mulai, Senin (0/8/21), akan memperpanjang pembatasan ketat pada pergerakan di beberapa kota dan provinsi selama dua minggu lagi.

Kasus juga melonjak di Sydney, di mana polisi menutup kawasan pusat bisnis untuk mencegah protes terhadap penguncian ketat yang akan berlangsung hingga akhir Agustus.

Polisi di Sydney menutup stasiun kereta api, melarang taksi menurunkan penumpang dari pusat kota dan mengerahkan 1.000 petugas untuk mendirikan pos pemeriksaan dan membubarkan kelompok.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles