6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Tinggalkan Sinovac, Malaysia Beralih ke Vaksin Pfizer

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan Malaysia menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac buatan China setelah pasokannya habis. Mereka kini beralih menggunakan vaksin berbasis mRNA buatan Pfizer-BioNTech.

Menteri Kesehatan Adham Baba pada konferensi pers dengan pejabat tinggi kementerian lainnya, Kamis (15/7/21) mengatakan, Inokulasi penduduk Malaysia selanjutnya sebagian besar akan menggunakan vaksin berbasis mRNA buatan Pfizer-BioNTech.

menurut para pejabat, Negara Asia Tenggara itu telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang cukup untuk mengimunisasi 70 persen populasi, dibandingkan dengan 16 juta dosis suntikan Sinovac.

Baca Juga:Catat 13.215 Kasus, Covid-19 di Malaysia Tembus Rekor Baru

“Sekitar setengah dari 16 juta (dosis) sudah didistribusikan, jadi sisanya akan digunakan untuk menutupi dosis kedua. Bagi yang belum divaksin, mereka akan menerima vaksin Pfizer,” kata Baba.

Pemerintah Malaysia sebelumnya mengatakan telah mengamankan 12 juta dosis Sinovac, sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat BUMN farmasi setempat, Pharmaniaga, dapat melakukan pengisian dan pengemasan vaksin untuk distribusi lokal.

Pengumuman untuk menghentikan penggunaan vaksin Sinovac yang berbasis virus tidak aktif muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kemanjurannya terhadap varian baru virus corona yang lebih menular.

Baca Juga:Malaysia Perpanjang Lockdown Total Hingga 28 Juni 2021

Sementara itu, negara tetangga Thailand minggu ini mengatakan akan menggunakan vaksin AstraZeneca sebagai dosis kedua bagi mereka yang menerima suntikan Sinovac, sedangkan Indonesia sedang mempertimbangkan suntikan penguat bagi tenaga kesehatan yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac.

Vaksin lain yang disetujui oleh Malaysia adalah AstraZeneca, CanSino Biologic China, dan vaksin Janssen dari Johnson & Johnson. “Malaysia juga berencana mengumumkan keputusannya tentang kemungkinan menambahkan vaksin dari Sinopharm China,” kata para pejabat. (ant/hm12)

Related Articles

Latest Articles