7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Tiga Tewas Saat Kebakaran Hebat Melanda Hutan di Turki

Istanbul, MISTAR.ID

Kebakaran hebat yang melanda kawasan hutan Antalya di Turki mengakibatkan tiga warga tewas saat proses evakuasi dilakukan. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun hal serupa sering terjadi saat cuaca panas melanda negara itu seperti saat ini.

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD) Turki, pada Kamis (29/7/21) mengatakan tiga orang kehilangan nyawa dan 138 lainnya terkena dampak kebakaran hutan di distrik Manavgat, termasuk satu orang terluka parah. Sebanyak 58 orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka Seperti dikutip dari media, sejumlah rumah, kantor, gudang, lahan pertanian, rumah kaca, dan kendaraan rusak akibat kebakaran.

Tim terkait saat ini sedang menghitung kerusakan. Bulan Sabit Merah Turki mengirimkan dapur lapangan, lima kendaraan katering, dan unit katering berkapasitas lebih dari 20.000 orang.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Kanada Dinyatakan Darurat, Ribuan Warga Dievakuasi

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan negara mengerahkan segala cara untuk mengendalikan dan memadamkan api. Erdogan terus-menerus berbicara di telepon dengan para menteri di tempat untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan pengendalian kebakaran.

“Api di Manavgat, Antalya terkendali, tetapi kebakaran di Akseki (distrik) masih berlangsung yang meletus tadi malam,” kata Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli kepada wartawan di Antalya. Dia mengatakan bahwa seorang pria berusia 82 tahun di desa Kepezbeleni, Akseki, yang sendirian di rumah, meninggal saat upaya evakuasi sedang berlangsung. Dia mengimbau masyarakat untuk mengikuti peringatan resmi.

“Perjuangan kami untuk mengendalikan api terus berlanjut. Tentu saja, kami akan mengendalikannya. Namun, ini mungkin memakan waktu lama, dan pemerintah ada di sini dengan semua institusinya,” katanya.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran hutan itu, pihak berwenang Turki masih menyelidiki. Namun, kebakaran hutan kerap kali terjadi di wilayah Turki dekat perairan Mediterania dan Aegea, terutama pada musim panas. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles