6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Terungkap, Mantan Wartawan BBC Menipu Mendiang Putri Diana

London, MISTAR.ID

Mantan wartawan BBC, Martin Bashir dinilai telah menggunakan taktik khusus untuk menipu mendiang Putri Diana demi mendapatkan wawancaranya. Hal ini ditemukan dalam laporan investigasi yang dilakukan BBC bersama mantan Hakim Mahkamah Agung Inggris, Lord Dyson.

Sebelumnya, Lord Dyson melaporkan bahwa Bashir menunjukkan laporan rekening koran palsu kepada Earl Spencer, adik laki-laki Diana, yang seakan-akan memperlihatkan bukti pembayaran oleh sebuah surat kabar serta dinas intelijen kepada mantan anggota stafnya untuk memonitor gerakan Putri Diana.

Hal tersebut dilakukan Bashir untuk mendapatkan kepercayaan Earl Spencer sehingga bisa diperkenalkan kepada Diana, seperti dikutip AFP.

Baca Juga: Terungkap! 8 Kebiasaan Ajaib Kerajaan Inggris di Meja Makan

Bashir pun mengakui bahwa rekening koran abal-abal tersebut dibuat oleh anggota tim grafis yang juga bekerja di BBC.

Lalu ia menyampaikan permintaan maaf kepada dua anak laki-laki Putri Diana, yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry, yang kemudian dimuat di koran Sunday Times.

“Saya tidak pernah ingin menyakiti Diana dengan cara apa pun dan saya tidak percaya kami (ia dan pimpinan BBC pada saat itu) melakukannya (penipuan),” kata Bashir.

Baca Juga: Kristen Stewart Perankan Lady Diana Dalam Film Spencer

Pangeran William, putra pertama mendiang Putri Diana mengecam kesalahan BBC dalam wawancara dengan ibunya yang dilakukan 25 tahun lalu.

William menyebut, wawancara itu memicu ketakutan yang berlebihan pada ibunya lalu membuat hubungan ibu dan ayahnya, Pangeran Charles semakin memburuk.

Pria bergelar Duke of Cambridge itu mengaku sangat terpukul karena sebelum meninggal, ibunya tidak pernah mengetahui bahwa dia telah ditipu oleh Bashir. Dia berkata, Diana bukan hanya ditipu ‘reporter pembohong’ tetapi juga oleh para pimpinan BBC.

Baca Juga: Patut Kita Tiru! Demi Rakyatnya, Ratu Elizabeth II Batalkan Pesta Ultah karena Pandemi

William menuding situasi penuh drama dan perselisihan sebagai penyebab kematian ibunya pada tahun 1997.

“Ini membawa kesedihan yang tak tergambarkan bagaimana kegagalan BBC berkontribusi signifikan terhadap ketakutannya [Putri Diana], paranoia, dan rasa terisolasi yang saya ingat dari tahun-tahun terakhir bersamanya,” ujar William, dikutip CNN.

Dalam pernyataan terpisah, putra kedua Diana, Pangeran Harry, menyebut bahwa ‘dampak budaya eksploitasi dan praktik tidak etis’ itu pada akhirnya merenggut nyawa sang ibu.

Harry menyatakan keprihatinannya bahwa praktik seperti ini masih meluas sampai sekarang. Dia berkata, tradisi itu lebih besar dari satu media massa, satu jaringan, atau satu publikasi.

“Ibu kami kehilangan nyawanya karena ini dan tidak ada yang berubah. Dengan melindungi warisannya, kami melindungi semua orang, dan menjunjung tinggi martabat yang dia gunakan untuk menjalani kehidupannya,” kata Harry.

Baca Juga: Gelar Pangeran Harry Resmi Dicabut Ratu Elizabeth II

Pasca-penyelidikan tersebut, BBC kemudian merilis ‘permintaan maaf tanpa syarat’ atas cara Bashir mendapatkan wawancara dengan Putri Diana.

BBC mengatakan, laporan tersebut memperlihatkan kegagalan. Meskipun sekarang BBC telah menetapkan prosedur yang lebih baik, aturan yang ada di waktu itu seharusnya dapat mencegah wawancara didapatkan dengan cara seperti itu.

“BBC seharusnya berusaha lebih keras untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi kala itu dan lebih transparan tentang apa yang mereka ketahui,” kata perwakilan BBC, dilansir The New York Times.

Putri Diana bercerai dengan Pangeran Charles pada tahun 1996 setelah empat tahun pernikahan.

Sang Putri kemudian meninggal dunia pada 1997, setelah mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan di terowongan Pont de I’Alma, Paris.(CNN/hm02)

Related Articles

Latest Articles